Network
Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut konon sop senerek adalah hasil akulturasi kuliner Belanda saat zaman penjajahan. Saat itu tentara Belanda kerap memasak snack sup berupa sup kacang polong dengan roti. Karena lidah masyarakat Jawa kesulitan mengucap snack maka terciptalah istilah senerek. Sedangkan kacang polong pun berganti menjadi kacang merah.
Lokasi Warung Pak Parto berada di kompleks kios terminal lama di bawah Gunung Tidar. Selain warung Pak Parto, sup senerek juga ada di warung Bu Atmo di daerah Jenderalan sebelah Karesidenan Kedu.
3. Wedang Kacang Kebon
Dinginnya hawa di Magelang sangat cocok untuk ditemani dengan wedang kacang. Wedang ini berisi kacang tanah yang direbus dengan jahe, gula Jawa dan gula pasir hingga empuk.
Setelah empuk wedang ini disajikan bersama ketan. Kacang tanah yang empuk membuat penikmat kuliner tidak akan percaya kalau yang disantapnya itu adalah kacang tanah.
Wedang kacang yang terkenal di Magelang adalah Wedang Kacang Kebon di Jalan Pajang sebelah Bons Cafe.
Di warung ini selain wedang kacang, kamu juga bisa mencicipi jajanan tahu susur, tahu bacem, dan sate pisang.
