KABARSLEMAN - Air Terjun Sidoharjo yang juga dikenal dengan sebutan air terjun perawan merupakan air terjun tertinggi di Yogyakarta. Keindahan dari Air Terjun Sidoharjo tak usah diragukan lagi. Air yang mengalir deras dari perbukitan menoreh memberikan sensasi segar dan merelaksasi tubuh yang penat.
Air terjun ini menyimpan berbagai fakta unik dan menarik untuk diketahui. Air terjun ini juga dikenal dengan keindahannya. Untuk itu, berikut fakta-fakta tentang Air Terjun Sidoharjo dan tips untuk berkunjung kesana. Simak selengkapnya!
Lokasi Air Terjun Sidoharjo
Air Terjun Sidoharjo berlokasi di Sumoroto, Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalau kamu berangkat dari Kota Yogyakarta, kamu akan menempuh jarak sejauh 36 kilometer dengan estimasi waktu tempuh 1 jam.
Akses Menuju Lokasi
Akses menuju lokasi juga cukup sulit dimana kita harus melewati jalan yang menanjak dan berkelok. Sesampainya di sana, kamu akan diarahkan ke tempat parkir yang lokasinya agak jauh dari air terjun.
Tempat parkirnya berada di dekat wisata Embung Sidoharjo. Untuk sampai ke air terjunnya, kita harus berjalan ratusan meter dari tempat parkir. Tenang saja, karena akses jalan yang sudah bagus berupa paving blok.
Disebut Air Terjun Tertinggi di Yogyakarta
Air Terjun Sidoharjo merupakan air terjun tertinggi di Yogyakarta. Ketinggiannya mencapai 70 meter. Kamu akan melihat air yang mengucur deras dari perbukitan menoreh, rasa airnya menyegarkan dan menenangkan.
Baca Juga: Senyum Tamanan, Wisata Jogja Bertema Dinosaurus Rasakan Keseruan Berkeliling Naik Dokar Dino
Memiliki Sebutan Air Terjun Perawan
Konon katanya, yang pertama kali menemukan Air Terjun Sidoharjo adalah seorang gadis perawan, sehingga air terjun ini disebut air terjun perawan. Disisi lain, julukan air terjun perawan, berasal dari keindahan Air Terjun Sidoharjo yang begitu elok bagaikan seorang perawan.
Tips Berkunjung ke Air Terjun Sidoharjo
Tips untuk berkunjung ke Air Terjun Sidoharjo diantaranya jangan berkunjung saat kemarau. Air terjun ini memiliki debit air yang kecil saat kemarau sehingga keindahannya belum dapat kita nikmati secara maksimal.