Cek Lintas Jalur Kereta Wisata Mak Itam Direktur Keuangan PT KAI Merasa Puas

- 22 Juni 2024, 15:39 WIB
Iklim wisata Sumbar mulai bergairah pasca intensitas hujan tinggi pekan lalu reda. Hari ini Direktur Keuangan PT KAI berwisata akhir pekan ke Sawahlunto sambil melihat aset milik PT KAI ini dan naik kereta api wisata Mak Itam.
Iklim wisata Sumbar mulai bergairah pasca intensitas hujan tinggi pekan lalu reda. Hari ini Direktur Keuangan PT KAI berwisata akhir pekan ke Sawahlunto sambil melihat aset milik PT KAI ini dan naik kereta api wisata Mak Itam. /Pikiran Rakyat/PRMN/Kabar Sleman/Indra Yosef//

KABAR SLEMAN - Penasaran cerita kereta wisata Mak Itam dan Museum Kereta Api Sawahlunto, Direktur Keuangan (D8) PT KAI Salusra Wijaya beserta Excecutive Vice President (EVP) dan Vice President (VP) perusahaan transportasi publik ini manfaatkan hari kerja cek lintas dan aset sambil naik kereta api di  Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu, 22 Juni 2024.

Salusra Wijaya sangat tertarik melihat langsung seperti apa Mak Itam, kereta api wisata yang dulu viral dikalangan komunitas masyarakat pecinta kereta api Indonesia bahkan dari luar negeri seperti Swiss dan Belanda.

Sebelum coba menaiki gerbong penumpang kereta api Mak Itam, Direktur Keuangan PT KAI ini berkunjung terlebih dahulu ke dalam museum kereta api yang ada di stasiun Sawahlunto. Museum ini adalah museum ke dua di Indonesia setelah museum kereta api Ambarawa.

Beliau beserta rombongan menyaksikan benda-benda peninggalan yang berhubungan dengan kereta api di era Hindia Belanda yang difungsikan untuk menarik gerbong batubara tambang Ombilin, sekaligus sebagai sarana transportasi publik.

Kekagumannya melihat koleksi dan tampilan informasi tentang sejarah perkeretaapian di Sumatera Barat pada zaman kolonial menjadi catatan perjalanannya yang berkesan untuk pertamakali mengunjungi jejak Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) ini.

Nikmati Perjalanan Bersama Mak Itam

Direktur Keuangan PT KAI Sulasra Wijaya saat bergaya di atas loko uap Mak Itam E 1060
Direktur Keuangan PT KAI Sulasra Wijaya saat bergaya di atas loko uap Mak Itam E 1060

Puas melihat koleksi dan informasi tentang perkeretaapian zaman dulu di museum, Direktur Keuangan PT KAI Salusra Wijaya dan rombongannya naik gerbong penumpang loko uap jadul legendaris E 1060 buatan Jerman tahun 1962 yang disebut Mak Itam.

Mereka terlihat menikmati perjalanan sambil cek lintas jalur keretapi sejauh 4 km Sawahlunto - Muaro Kalaban dengan wajah suka cita dan riang gembira. Apalagi disaat melewati lubang Kalam atau terowongan kereta api sepanjang 828 meter yang menembus bukit Nagari Kubang dengan Desa Muaro Kalaban.

Usai menikmati perjalanan pulang pergi naik kereta api bertenaga uap yang digerakkan menggunakan bahan bakar padat batubara, rombongan direksi ini lalu berkunjung ke Museum Situs Lubang Tambang Batubara Soero di Kelurahan Tanahlapang.

Halaman:

Editor: Indra Yosef


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah