Mau Investasi di Jogja? Simak Indeks Persaingan Usaha Versi KPPU Ini

- 10 Maret 2023, 18:26 WIB
realisasi investasi di DIy tahun 2020
realisasi investasi di DIy tahun 2020 /Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

KABAR SLEMAN—Jogja, menjadi salah satu kota dengan daya tarik investasi yang tinggi. Upah murah, jumlah penduduk yang cukup besar dan aksesibilitas yang sangat baik, menjadi sebagian dari potensi yang menarik untuk dunia usaha.

Kantor Wilayah VII Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU DIY dan Jawa Tengah, melakukan studi untuk mengukur tingkat persaingan usaha di DIY.

Studi dilakukan bekerjasama dengan Center for Economics and Development Studies (CEDS) Universitas Padjajaran. Studi dimaksud adalah pengukuran Indeks Persaingan Usaha (IPU) tahun 2022. Indeks persaingan usaha Provinsi DIY tahun 2022 naik 0,11 menjadi 5.50, dibandingkan indeks persaingan usaha tahun 2021 sebesar 5.39. Dengan interval skor indeks persaingan usaha sangat rendah 1.00-1.50 dan persaingan usaha sangat tinggi 6.51-7.00.

Kepala Kantor Wilayah VII KPPU Yogyakarta M Hendry Setyawan menjelaskan, bahwa indeks persaingan usaha nasional, sebesar 4.87, diperoleh dari pengukuran rata-rata indeks persaingan usaha di setiap sektor ekonomi di setiap provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Hadapi Inflasi Jelang Ramadan, Begini Kata BI Yogyakarta

Semakin tinggi bobot skor indeks persaingan dapat memberikan indikasi apakah daya saing, produktivitas dan efisiensi sektor ekonomi di masing-masing provinsi semakin baik atau tidak.

Hendry menjelasan, terdapat tujuh dimensi yang dipergunakan untuk mengukur indeks tersebut, yaitu dimensi struktur, perilaku, kinerja, permintaan, penawaran, regulasi dan kelembagaan.

“Dengan mengukur persepsi empat responden di masing-masing provinsi, yang diwakili oleh Kadin, Akademisi, Bank Indonesia dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi,” ujar Hendry.

Berdasarkan hasil laporan tersebut, kata Hendry, sektor persaingan usaha yang tinggi adalah sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman, disusul sektor jasa pendidikan dan urutan ketiga adalah sektor industri pengolahan.

Halaman:

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah