Bukan Melulu Ekonomi, Kemajuan Wisata Tebing Breksi Membawa Dampak Besar bagi Masyarakat

- 30 Mei 2023, 12:00 WIB
Kirab gunungan berisi hasil bumi, memeriahkan kegiatan Gumregah Culture Festival 2023 di Kalurahan Sambirejo Prambanan.
Kirab gunungan berisi hasil bumi, memeriahkan kegiatan Gumregah Culture Festival 2023 di Kalurahan Sambirejo Prambanan. /istimewa/

KABAR SLEMAN—Pemerintah Kalurahan Sambirejo Kapanewon Prambanan, menjadikan peningkatan dan penguatan Sumber Daya Manusia SDM sebagai program prioritas. Langkah ini dilakukan, guna mengimbangi laju perekonomian yang terutama disokong oleh pertumbuhan sektor kepariwisataan.

Program penguatan dan peningkatan kualitas SDM, salah satunya dilakukan dengan menumbuhkembangkan budaya masyarakat. Melalui budaya inilah, warga di Sambirejo diharapkan akan tetap menjadi insan yang utuh, tidak terdegradasi oleh laju ekonomi yang ditopang pertumbuhan sektor kepariwisataan.

“Etika moral kan salah satunya berakar dari budaya masyarakat. Kami ingin masyarakat di Sambirejo tetap hidup guyub rukun, tetap ingat hakekat sebagai makhluknya Tuhan di muka bumi,” kata Lurah Sambirejo, Wahyu Nugroho, Senin (29/5/2023).

Wahyu bersyukur, keberadaan Taman Wisata Tebing Breksi membuat sektor pariwisata di Kalurahan Sambirejo Kapanewon Prambanan terus berkembang pesat.

Baca Juga: Sinopsis Film The Little Mermaid Live Action, Kisah Putri Duyung yang Ingin Menyelami Dunia Manusia

Perkembangan ini, secara ekonomi jelas berpengaruh besar bagi masyarakat di Sambirejo. Namun, dirinya tidak ingin peningkatan aktivitas kepariwisataan ini dimaknai sekadar sebagai peningkatan pendapatan ataupun perekonomian warga.

“Harus bisa menyejahterakan warga. Sejahtera tidak sebatas persoalan ekonomi,” tandasnya.

Lurah Sambirejo Wahyu Nugroho mengatakan sektor pariwisata di Sambirejo berjalan cepat sehingga perlu diimbangi dengan penguatan SDM. Upaya pemerintah kalurahan untuk mengimbangi laju di sektor pariwisata, adalah dengan mensinergikan pariwisata, ekonomi dan budaya di masyarakat.

“Ya salah satunya, dengan menghidupkan kembali seluruh potensi pelaku seni dan budaya di Sambirejo. Saat ini pariwisata berjalan cepat dan harus diimbangi dengan perkembangan budaya. Pariwisa tentu meningkatkan ekonomi dan budaya tentu akan meningkatkan kekuatan moral warga,” katanya.

Kirab budaya dalam rangkaian merti desa di Kalurahan Sambirejo
Kirab budaya dalam rangkaian merti desa di Kalurahan Sambirejo istimewa

Jika peningkatan ekonomi terjadi tanpa diimbangi dengan kekuatan moral, lanjut Wahyu, maka akan berdampak pada hubungan yang tidak baik dalam rumah tangga warga. Begitu juga di pemerintahan. “Unggah ungguh, subo sito dan lainnya akan bisa hilang saat perekonomian warga meningkat. Makanya budaya kami kuatkan,” kata Wahyu.

Baca Juga: Gratis di Tebing Breksi, Gumregah Culture Festival 2023 Kalurahan Sambirejo

Dengan semangat menguatkan budaya ini pula, Pemerintah Kalurahan Sambirejo bersama masyarakat dan didukung pengelola Taman Tebing Breksi, sejak Jumat (26/5/2023) menggelar aktivitas budaya Merti Desa bertajuk “Gumregah Culture Festival 2023”.

Saat puncak kegiatan Merti Desa, Minggu (28/5/2023) digelar kirab gunungan dan dipungkasi dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Kirab gunungan ini, kata Wahyu, merupakan bakti masyarakat atas hari lahir Kalurahan Sambirejo ke-96.

Untuk pentas wayang kulit dengan dalang cilik Ki Yusuf Ganendra dari Gunungkidul, sengaja memilih lakon “Jumenengan Parikesit”, yang membawa makna pengharapan dari warga dan pemerintah Kalurahan di Sambirejo, agar ke depan terus berjalan dengan baik dan sesuai harapan warga. “Pemerintahan bisa berjalan handarbeni, gemah ripah loh jinawi dengan konsep memayu hayuning bawana,” kata Wahyu.

Sebagaimana diberitakan, rangkaian kegiatan Merti Desa diawali dengan kegiatan nyekar ke makam para leluhur pamong kalurahan, dilanjutkan dengan parade jathilan dan ditutup dengan kirab budaya yang menghadirkan delapan gunungan hasil bumi dari seluruh padukuhan di Sambirejo dan pentas wayang kulit.

Baca Juga: Terungkap, Potensi Traditional Healing and Relaxing Tourism di Sleman Sudah Ada Sejak Perang Kemerdekaan

“Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk terus melestarikan budaya masyarakat. Alhamdulillah warga tampil maksimal dan diharapkan bisa mendukung aktivitas pariwisata,” kata Ketua Panitia Dwi Santoso.

Sedangkan Ketua Pengelola Taman Tebing Breksi Kholiq Widiyanto menambahkan, Gumregah Culture Festival Sambirejo diharapkan bisa menjadi agenda tahunan.

Melalui rintisan inilah, kegiatan Merti Desa di Kalurahan Sambirejo, nantinya akan menjadi event yang semakin besar dan dikenal luas oleh masyarakat serta menjadi bagian dari daya tTarik wisata.

“Kami memimpikan suatu saat nanti bisa besar seperti Dieng Festival,” kata Kholiq. ***

 

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x