Aset Cagar Budaya Perlu Dilindungi, Barahmus DIY Minta Museum Dewantara Dibangun Pagar Pengaman

- 7 Juni 2023, 12:17 WIB
Ketua Umum Barahmus DIY Ki Bambang Widodo menunjukkan koleksi peninggalan Ki Hajar Dewantara di Museum DKG, Kota Yogyakarta.
Ketua Umum Barahmus DIY Ki Bambang Widodo menunjukkan koleksi peninggalan Ki Hajar Dewantara di Museum DKG, Kota Yogyakarta. /ANTARA/HO/Barahmus DIY

Sementara itu, Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Sony Saifudin mengatakan terkait perlu atau tidaknya pagar pengaman merupakan kebijakan dari pihak museum.

"Jadi memang itu kita tidak bisa mengharuskan, cuma yang kami pastikan memang ada pengawasan dari museum agar benda-benda itu tetap terlindungi," kata dia.

Saat ada kunjungan tertentu, menurut dia, biasanya pihak musem telah menggandeng petugas keamanan, akan tetapi pengendalian dampak kerusakan sulit dilakukan jika muncul kerusuhan seperti yang terjadi pada pekan lalu.

Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Peran Ki Hajar Dewantara dalam Kemajuan Pendidikan di Indonesia

"Kejadian-kejadian seperti kemarin di mana ada 'chaos' atau huru-hara memang riskan terkena dampak karena sangat-sangat tidak terkendali, sehingga bisa saja sesuatu yang sudah kita lindungi kalau ada tindakan anarkis tetap bisa merusak juga," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Museum Dewantara, Murwanto mengungkapkan, kerusakan terbesar akibat massa yang melarikan diri dan berlindung di dalam museum adalah pada meja dan kursi peninggalan Ki Hajar Dewantara.

“Kerusakan terbesar ya peninggalan Ki Hajar seperti meja, kursi yang kemarin sampai terlempar jauh ke sana,” ungkapnya.

Kursi dimaksud merupakan sebuah kursi favorit Ki Hajar Dewantara saat bersantai di rumah atau menjamu tamu penting. Kursi sederhana tersebut juga pernah diduduki tokoh-tokoh penting bangsa, Presiden Soekarno. ***

Halaman:

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x