Kecepatan Uji Kereta Api Cepat KCJB Ditambah, Jakarta-Bandung 50 Menit

- 23 Mei 2023, 10:45 WIB
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). /ANTARA/HO-PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)

KABAR SLEMAN – Laju pengujian Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditingkatkan mulai Senin, 22 Mei 2023, dari sebelumnya rata-rata 60 km/jam menjadi 180 km/jam. Peningkatan laju atau kecepatan pada uji coba itu akhirnya dapat dilakukan setelah seluruh persiapan awal pelaksanaan testing & commissioning berhasil diselesaikan.

Demikian disampaikan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.

"Berbagai pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar. Berdasarkan evaluasi maka mulai Senin, 22 Mei 2023 laju perjalanan KA cepat mulai ditambah menjadi hingga 180 km/jam," kata Dwiyana, dikutip dari Antara, Selasa, 23 Mei 2023.

Baca Juga: Mulai 1 Juni 2023, Railfans Bisa Naik Kereta Api Jarak Jauh dari Stasiun Jatinegara

Berdasarkan pelaksanaan testing & commissioning, Senin, 22 Mei 2023, KCIC melaporkan bahwa waktu tempuh antara Stasiun Halim, Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung hanya sekitar 50 menit saja.

Penambahan kecepatan laju pada pengujian KCJB ini akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 km/jam bahkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya, yaitu hingga 385 km/jam.

KCIC menjelaskan untuk mencapai angka tersebut, pengoperasian comprehensive inspection train (CIT) akan terus ditingkatkan setiap harinya. Perjalanan dengan CIT difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana. Seluruh aspek juga akan dicek apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Rekrutmen Eksternal PT Kereta Api Indonesia Tingkat SLTA, D3, D4/S1 Tahun 2023

Adapun satu rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta. Fungsi berbagai kereta tersebut terdiri atas kereta satu untuk untuk kebutuhan pengujian lintasan, kereta dua untuk memeriksa sistem persinyalan dan komunikasi, kereta tiga untuk fungsi listrik aliran atas atau overhead catenary system (OCS).

Berikutnya, kereta empat dan tujuh untuk ruang kerja, kereta lima berfungsi sebagai restorasi, kereta enam merupakan ruang pertemuan, dan kereta delapan untuk fungsi sinyal dan pengecekan integrasi rel-roda.

"Pelaksanaan testing & commissioning KCJB akan terus dilakukan oleh KCIC bersama para kontraktor dan konsultan independen. Kecepatan akan terus ditingkatkan secara bertahap untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana yang dibangun dalam kondisi siap dioperasikan," ujar Dwiyana.

Baca Juga: Jadwal Kereta Api KRL Jogja Solo Hari Ini dan Cara Beli Tiketnya

Sementara, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pengujian kali ini semuanya berjalan dengan lancar. Menurut dia, semua sistem berfungsi dengan baik seperti kereta, rel, persinyalan, kelistrikan dan lainnya.

"Secara bertahap kecepatan perjalanan pengujian akan ditingkatkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam. Untuk mencapai hal tersebut peningkatan di beberapa aspek seperti pagar pengaman dan sound barrier perlu dilakukan penyempurnaan agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat saat KCJB melintas," ucap Kartika.

Kementerian BUMN mengharapkan kehadiran KCJB akan menghadirkan pusat perekonomian baru yang akan mendukung koridor antara Jakarta-Bandung. KCJB juga akan didukung oleh integrasi dengan LRT Jabodebek sehingga memiliki aksesibilitas yang baik. ***

Editor: Boim Rosadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x