Network
KABAR SLEMAN - Penjual hewan sapi untuk kebutuhan kurban mulai terlihat ramai menjelang momen Idul Adha tahun ini. Namun pedagang berharap tidak ada serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan yang marak akhir-akhir ini, sehingga penjualan bisa tinggi.
Peternak sapi kurban mengalami dampak yang merugikan, salah satunya karena serangan PMK. Akibatnya, tingkat penjualan sapi minim.
Saat ini, pedagang atau penjual sapi sudah mulai bermunculan guna memenuhi kebutuhan hewan kurban. Seperti yang terlihat di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Kota Cirebon, nampak puluhan ekor sapi dijual untuk kebutuhan hewan kurban.
Baca Juga: Satreskrim Polres Cirebon Kota Ungkap Kasus Perdagangan Orang, Modus Penyalur TKI ke Arab Saudi
Triana, seorang penjual sapi kurban mengatakan, untuk saat sini, harga jual hewan sapi kurban mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
"Minimal harga sapi yang tadinya 18 juta, kini 20 juta rupiah, bahkan sampai ada yang 30 juta rupiah per ekor," ujarnya.
Dia menyebut, beberapa hewan sapi kurban yang sudah dipesan warga, diberi tanda dengan nama pembelinya.
"Ya kita ngarepin sih pada momen Idul adha nanti, tidak ada lagi serangan penyakit, yang bisa merugikan kami," tandasnya. ***
