Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar Magelang 2023: Nyawiji Memetri Lestarining Budaya Nusantara

- 18 Juli 2023, 15:07 WIB
Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar Magelang 2023: Nyawiji Memetri Lestarining Budaya Nusantara.
Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar Magelang 2023: Nyawiji Memetri Lestarining Budaya Nusantara. /Boim/KS

Selain pertunjukan seni, berbagai produk UMKM Magelang juga bisa ditemui di Event ini. Ada 90 lapak UMKM disediakan untuk para pelaku usaha kecil yang ditata di 3 lokasi di sekitar panggung kesenian.

Inisiator Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar 2023, Agung Nugroho atau akrab disapa Begawan Prabu menjelaskan, Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar 2023 adalah kegiatan yang diadakan secara swadaya atau mandiri oleh Keluarga Besar Abdi Gunung Tidar.

"Seluruh biaya kegiatan 100 persen swadaya, baik melalui iuran antar anggota Abdi Gunung Tidar, sumbangan perseorangan, warga masyarakat dan relasi juru kunci Gunung Tidar juga melalui usaha mandiri berupa jualan kaos, jualan merchandise, dan sebagainya," tandas Prabu.

Baca Juga: Waspada! Modus Baru Penipuan Jual Mobil Orang, Terima Transfer Lalu Menghilang, Marak di Temanggung

Kegiatan digelar secara terbuka untuk umum, baik masyarakat sekitar maupun pengunjung Gunung Tidar dari berbagai daerah, serta berjejaring dengan berbagai komunitas dan paguyuban.

Prabu menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai sarana pelestarian nilai kearifan lokal sebagai bagian dari tradisi masyarakat, dengan harapan bisa menjadi daya tarik potensi wisata budaya dan spiritual Gunung Tidar.

Di sisi lain, melalui kegiatan ini Prabu  berharap kepada pemerintah daerah agar pembangunan dan penataan segala sesuatu di Gunung Tidar itu dilaksanakan seimbang antara aspek komersial, nilai spiritual dan budayanya.

"Selama ini kesannya yang dikejar hanya dari sisi komersial saja. Mempercantik  dengan menata fisiknya, tapi untuk aspek spiritial kurang diperhatikan. Padahal sedari dulu Gunung Tidar sudah menjadi salah satu ikon spiritual Jawa. Ke depan pemerintah daerah juga harus mempertimbangkan aspek spiritual, termasuk melibatkan juru kunci, pemerhati dan pelaku budaya dalam hal penataan dan pengembangan Kebun Raya Gunung Tidar," tutur Prabu yang juga merupakan Sekretaris Umum Dewan Musyawarah Daerah Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa - Indonesia (DMD MLKI) Magelang.

Baca Juga: 200 Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit, Tradisi Umat Budhha Merayakan Tri Suci Waisak

Koordinator Pelaksana Grebeg Suro dan Bhakti Alam Gunung Tidar 2023, Wahyu menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur karena sepanjang tahun telah diberi keberkahan dan keselamatan, mampu melewati banyak hal termasuk masa pandemi Covid-19, sekaligus sebagai doa dan harapan agar tahun-tahun mendatang diberi keberkahan, dan dihindarkan dari mara bahaya.

Halaman:

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah