Pemkot Magelang Genjot Operasi Pasar hingga Harga Beras Turun Jadi Rp10.900 Per Kg

- 21 Februari 2024, 06:36 WIB
Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz meninjau operasi pasar di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Selasa, 20 Februari 2024.
Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz meninjau operasi pasar di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Selasa, 20 Februari 2024. /prokompim kota magelang/

KABAR SLEMAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menggelontorkan 9 ton beras untuk warganya pada operasi pasar (OP) di Pasar Rejowinangun, Magelang Sletan, Selasa, 20 Februari 2024.

Dalam OP atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berupa beras ini, Pemkot Magelang menggandeng Perum Bulog Cabang Kedu.

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, mengatakan tujuan dari OP ini adalah untuk meringankan beban masyarakat karena harga kebutuhan pokok, khususnya beras melonjak beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Perawatan Rumah Sakit Anggota KPPS di Kota Magelang yang Tumbang Saat Bertugas

"Operasi pasar ini merupakan upaya, dengan menggaet Bulog, kita turunkan (harga beras) agar masyarakat tidak keberatan. Yang tadinya Rp17.000 per kilogram, jadi Rp10.900 per kilogram," kata dr Aziz, saat meninjau langsung OP beras di Pasar Rejowinangun.

Beras yang digelontorkan dalam OP ini meliputi beras premium dijual Rp13.500 per kilogram dan beras medium Rp10.900 per kilogram.

dr Aziz berjanji akan terus menggelar OP sampai dengan harga beras di pasaran stabil.

"Sampai harganya (sekitar) Rp10.900 per kilogram. Mudah-mudahan OP ini meringankan masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: 7 Warung Bakso Terkenal Enak di Kota Magelang, Teksturnya Kenyal dan Gurih

Selanjutnya, dr Aziz menyebut, harga beras yang tinggi akhir-akhir ini kemungkinan disebabkan oleh tersendatnya pasokan dari daerah lumbung beras akibat bencana alam maupun faktor lainnya.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x