Koordinator Tradisi Bajong Banyu, Gepeng Nugroho, mengatakan, tradisi bajong banyu ini sendiri merupakan tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, sebagai simbol saling mensucikan diri dan saling memaafkan antar warga sebelum akhirnya mereka akan menjalankan ibadah puasa.
“Bajong banyu ini oleh masyarakat kami itu diselenggarakan setiap tahun sekali menjelang bulan suci Ramadan, bajong banyu ini adalah tradisi unik yang intinya adalah bagaimana berbagi kebahagiaan, saling mengasihi, saling menyayangi, saling tepo sliro, sehingga nanti kita dalam menjalankan ibadah suci di bulan suci Ramadan yaitu dengan penuh keikhlasan,” jelasnya.
Ia berharap dengan tradisi bajong banyu ini, umat Islam akan bersih dan dijauhkan dari godaan setan selama menjalankan ibadah puasa.***