Warga di Magelang Jawa Tengah Gelar Perang Air, Tradisi Unik Sambut Bulan Ramadhan

- 4 Maret 2024, 08:31 WIB
Tak peduli dengan pakaian yang basah kuyup terkena guyuran air, mereka terus berlarian untuk saling membasahi satu sama lainnya.
Tak peduli dengan pakaian yang basah kuyup terkena guyuran air, mereka terus berlarian untuk saling membasahi satu sama lainnya. /Boim/

KABAR SLEMAN - Warga di Magelang, Jawa Tengah menggelar perang air atau tradisi bajong banyu untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Minggu, 3 Maret 2024.

Tradisi yang sudah berlangsung secara turun temurun ini dilakukan dengan cara saling melempar air, sebagai simbol pensucian diri sebelum menjalankan ibadah puasa.

Bajong banyu yang dilakukan oleh warga Dusun Kedawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang sangat meriah. Mulai anak-anak, orang dewasa sampai orang tua, tumpah ruah di lapangan desa untuk saling melempar dan menyiram dengan air.

Baca Juga: Gebyar Mancing PWI Kota Magelang: Nanang Berhasil Angkat Ikan Terbesar Berpita Merah

Tak peduli dengan pakaian yang basah kuyup terkena guyuran air, mereka terus berlarian untuk saling membasahi satu sama lainnya.

Bagi warga setempat tradisi bajong banyu ini merupakan tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

“Seru banget karena saling melempar membasuhi sesama adik-adik,” ujar Fajar, salah seorang warga.

Tradisi saling serang dengan air ini sendiri, diawali dengan ritual pengambilan air di mata air Sendang Kedawung yang ada di desa setempat. Air yang diambil lalu didoakan oleh sesepuh dan diarak keliling kampung sebelum disiramkan kepada warga setempat.

Tradisi ini dilakukan menjelang Ramadan agar tak ada lagi dendam dan untuk menambah kerukunan bertetangga.

Tak peduli dengan pakaian yang basah kuyup terkena guyuran air, mereka terus berlarian untuk saling membasahi satu sama lainnya.
Tak peduli dengan pakaian yang basah kuyup terkena guyuran air, mereka terus berlarian untuk saling membasahi satu sama lainnya. /Boim/

Baca Juga: Wisata ke Borobudur? Mampir ke Balana Kitchen and Coffee, Nikmati Live Cooking dan Pesan Romantic Dinner

Koordinator Tradisi Bajong Banyu, Gepeng Nugroho, mengatakan, tradisi bajong banyu ini sendiri merupakan tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, sebagai simbol saling mensucikan diri dan saling memaafkan antar warga sebelum akhirnya mereka akan menjalankan ibadah puasa.

“Bajong banyu ini oleh masyarakat kami itu diselenggarakan setiap tahun sekali menjelang bulan suci Ramadan, bajong banyu ini adalah tradisi unik yang intinya adalah bagaimana berbagi kebahagiaan, saling mengasihi, saling menyayangi, saling tepo sliro, sehingga nanti kita dalam menjalankan ibadah suci di bulan suci Ramadan yaitu dengan penuh keikhlasan,” jelasnya.

Ia berharap dengan tradisi bajong banyu ini, umat Islam akan bersih dan dijauhkan dari godaan setan selama menjalankan ibadah puasa.***

 

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah