Ibadah Puasa Ramadhan & Komitmen Kehambaan

- 25 Maret 2023, 06:00 WIB
Ibadah Puasa Ramadhan & Komitmen Kehambaan.
Ibadah Puasa Ramadhan & Komitmen Kehambaan. /Boim/

Ust. Gusti Alip Harwoko, S.Pd
Ust. Gusti Alip Harwoko, S.Pd
Oleh:

Ust. Gusti Alip Harwoko, S.Pd

Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Sambak, Kabupaten Magelang.

 

DALAM QS Al Baqarah ayat 183 Allah SWT berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”

Secara tegas, ayat di atas mengajak orang-orang beriman secara khusus. Hal ini membawa implikasi bahwa ayat di atas mengandung satu hal yang sangat penting atau larangan yang sangat berat. Sebab hanya Allah yang Mengetahui bahwa hamba-Nya yang beriman saja yang siap menjalankan perintah penting dan menjauhi larangan berat itu.

Kekhususan ibadah puasa diperkuat dengan tujuan puasa itu sendiri ‘agar kalian bertakwa” . Karena hamba yang bisa meraih predikat takwa tentu harus melewati fase keimanan terlebih dahulu. Fase tersebut menurut Jumhur Ulama dibedakan menjadi 3 yaitu, “Dibenarkan di dalam hati (at Tashdiqu bil qalbi), diucapkan dengan lisan (qaulun bil lisan), dan dibuktikan dengan amal anggota tubuh (amalun bil arkan wal jawarih)

Maka pengulangan ayat tentang perintah berpuasa dalam berbagai forum di bulan Ramadhan, termasuk tulisan ini, adalah bagian dari iqrar bi lisan, untuk memperkuat keyakinan  di hati, yang selanjutnya akan menggerakan tubuh supaya mengamalkan. Dan pengulangan ini adalah salah satu metode Al-Qur’an untuk memperkuat pemahaman dan keyakinan serta bukti nyata mukzijat Al-Qur’an yang  sesuai fithroh penciptaan manusia.

Dalam sebuah Hadist Qudsi, dari Sahabat Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda, Allah berfirman, "Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

Para ulama berbeda pendapat dalam firman-Nya, “Puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya“. Mengapa ibadah puasa dikhususkan?

Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-‘Astqolany rahimahullah  menyebutkan beberapa alasan yang menjelaskan makna hadits dan sebab pengkhususan puasa dalam keutamaannya.

Alasan yang paling kuat adalah sebagai berikut:

1. Bahwa puasa tidak terkena riya sebagaimana amalan lainnya yang mudah terkena riya. Imam Al -Qurtuby rahimahullah berkata,

“Ketika amalan-amalan yang lain dapat terserang penyakit riya, maka puasa tidak ada yang dapat mengetahui amalan tersebut kecuali Allah, maka Allah sandarkan puasa kepada Diri-Nya”.

Oleh karena itu dikatakan dalam hadits, "Meninggalkan syahwatnya karena diri-Ku.’ Ibnu Al-Jauzi rahimahullah berkata, ‘Semua ibadah terlihat amalannya. Dan sedikit sekali yang selamat dari godaan yakni terkadang bercampur dengan sedikit riya berbeda dengan puasa."

2. Maksud dari ungkapan “Aku yang akan membalasnya”, adalah bahwa pengetahuan tentang kadar pahala dan pelipatan kebaikannya hanya Allah yang mengetahuinya. Imam Al-Qurthuby rahimahullah berkata,

‘Artinya bahwa amalan-amalan telah terlihat kadar pahalanya untuk manusia. Bahwa ia akan dilipatgandakan dari sepuluh sampai tujuh ratus kali sampai sekehendak Allah kecuali puasa. Maka Allah sendiri yang akan memberi pahala tanpa batasan. Hal ini dikuatkan oleh hadist riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallalm bersabda:

“Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya. Yakni Aku akan memberikan pahala yang banyak tanpa menentukan kadarnya.”

Hal ini sebagaimana pahala bagi orang-orang yang bersabar, karena kualitas kesabaran tentu hanya Allah yang Mengetahui, sebagaimana firman-Nya dalam QS Az-Zumar ayat 10

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”

Maka sungguh puasa adalah ibadah yang bisa mengukur sejauh mana komitmen kehambaan sesorang yang mengaku sudah berislam dan beriman.***

 

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x