Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Boleh dengan Gebyar, Buya Yahya: Tapi Harus Ada Hal Ini

- 22 September 2023, 10:34 WIB
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Boleh dengan Gebyar, Buya Yahya: Tapi Harus Ada Hal Ini.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Boleh dengan Gebyar, Buya Yahya: Tapi Harus Ada Hal Ini. /Tangkapan Layar/YouTube Buya Yahya

KABAR SLEMAN - Sebentar lagi, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan salah satu peristiwa paling bersejarah, yakni Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.

Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan utusan Allah SWT dan pemimpin spiritual umat Islam. Perayaan ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam, dan berbagai negara merayakannya demi mengenang dan merayakan kehidupan serta ajaran-ajaran Nabi Muhammad.

Namun ada satu point penting yang perlu direnungkan, yakni peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar perayaan sejarah, bahkan ada sebagian golongan orang merayakanannya dengan gebyar dan gempita. Tapi peringatan Maulid Nabi adalah kesempatan untuk merenungkan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad, sehingga kita menjadi orang yang baik dan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Apakah Boleh Umat Islam Berobat Ke Ida Dayak? Berikut Penjelasan Buya Yahya, Simak!

Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia, tidak peduli suku, ras, atau agama mereka. Ini adalah ajaran yang relevan hingga hari ini, ketika dunia dihadapkan pada berbagai tantangan sosial dan politik.

Buya Yahya dalam tausiyahnya di tayangan YouTube berjudul “Cukupkah Adanya Perayaan Maulid Nabi di Bulan Rabiul Awal ?”, menyampaikan, bahwa peringatan Maulid Nabi boleh dihadirkan dengan gebyar, namun di balik itu harus ada hal yang dilakukan di tengah malam.

“Gebyar Maulid boleh kita hadirkan dan hendaknya kita hadirkan, akan tetapi di balik gebyar itu adalah sajadah kita, di kamar sempit kita, air wudu yang kita ambil di tengah malam, tetesan air mata di tengah malam,” ujarnya.

Jadi memperingati Maulid Nabi Muhammad itu tidak cukup dengan gebyar saja agar bisa dilihat banyak orang, akan tetapi buah daripada gebyar itu adalah rukaan sujadah (sholat tengah malam).

Baca Juga: Tata Cara Shalat Tolak Bala Rebo Wekasan, Lengkap Beserta Bacaan Doa dan Hukumnya

Jika rukuk dan sujud kita benar-benar dilakukan dengan mengharap karunia Allah dan keridloan Allah SWT, sholatnya khusuk, berzikir, itu tandanya adalah kita rindu kepada Allah. Kemudian seseorang jika sudah bisa rukaan sujadah dengan benar, maka akan tampak hikmah dari sujud terlihat.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah