Fenomena 2 Supermoon akan Terlihat pada Agustus 2023, Simak 5 Dampaknya

- 2 Agustus 2023, 15:44 WIB
Fenomena 2 Supermoon Akan Terlihat pada Agustus 2023 , Simak 5 Dampaknya.
Fenomena 2 Supermoon Akan Terlihat pada Agustus 2023 , Simak 5 Dampaknya. /unsplash.com/Ganapathy Kumar

KABAR SLEMAN – Fenomena Supermoon, ketika bulan berada di titik terdekat dengan bumi, termasuk peristiwa alam yang paling dinanti-nantikan oleh para pengamat dan masyarakat umum.

Fenomena Supermoon terjadi saat bulan purnama yang berada di dekat titik terdekatnya dengan bumi, membuatnya tampak 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibandingkan sebelumnya.

Pertama, orang-orang akan melihat Supermoon pada Selasa malam, 1 Agustus. Pada posisi ini, bulan purnama terbit di tenggara dari jarak hanya 222.159 mil.

Supermoon juga akan terlihat pada malam Rabu, 30 Agustus 2023, pada jarak 222.043 mil. Nantinya akan terlihat seperti bulan biru yang cukup langka.

Baca Juga: 11 Perjalanan Kereta Api di Wilayah Daop 3 Cirebon Dihentikan Dampak Gempa Bumi Bantul

Selain menyajikan pemandangan malam lebih terang di langit, Supermoon juga memiliki dampak luar biasa yang dapat mempengaruhi alam dan kehidupan di bumi. Simak informasinya yang dilansir dari beberapa sumber:

1. Pasang Surut yang ekstrem

Salah satu dampak paling signifikan dari Supermoon adalah terjadinya air pasang yang lebih ekstrem dari biasanya. Ketika bulan berada di titik terdekat dengan Bumi, gaya tarik gravitasi yang diberikan oleh bulan dan bumi saling bertambah, menyebabkan air laut mengalami kenaikan yang lebih tinggi.

Fenomena Supermoon dapat menyebabkan banjir pasang di wilayah pesisir, dan dapat mempengaruhi ekosistem laut dan kehidupan laut seperti ikan, burung, dan mamalia laut.

Baca Juga: Ingin Anak Selalu Dapat Nilai Bagus? Ketahui Dampak Buruknya dan Peran Positif Orangtua

2. Pengaruh cuaca dan iklim

Posisi Supermoon dapat mempengaruhi cuaca dan iklim di bumi. Meskipun dampaknya tidak signifikan untuk perubahan cuaca harian, Supermoon dapat mempengaruhi distribusi tekanan udara dan arus jet di atmosfer. Ini dapat berkontribusi pada variasi pola cuaca dan iklim dalam jangka panjang, seperti meningkatnya intensitas badai atau periode kekeringan yang lebih parah.

3. Pengaruh emosional dan kesehatan

Beberapa orang percaya bahwa Supermoon memiliki pengaruh emosional pada manusia. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini, beberapa studi menghubungkan bulan purnama (termasuk Supermoon) dengan fluktasi suasana hati, insomnia, dan tingkat stres yang tinggi.

Namun, ini tetap menjadi area penelitian yang kontroversial dan memerlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan dampaknya.

Baca Juga: 6 Dampak Seks di Luar Nikah, Harus Diwaspadai

4. Penerangan kota dan polusi cahaya

Dalam fenomena Supermoon kembar, bulan tampak lebih terang dan menyinari bumi dengan cahaya alamnya yang mencolok. Namun, ini juga dapat menyebabkan masalah bagi pengamatan bintang dan planet di langit malam.

Cahaya yang berlebihan dari Supermoon dapat mengaburkan pandangan langit dan menyebabkan polusi cahaya di wilayah perkotaan. Polusi cahaya ini mengganggu astronomi dan dapat mengganggu kehidupan hewan dan tanaman yang tergantung pada pola alami cahaya dan kegelapan.

5. Minat peristiwa dan pengamatan bintang

Supermoon juga memiliki dampak positif, terutama dalam bidang pariwisata da astronomi. Pada malam Supermoon, banyak orang yang datang ke tempat-tempat tertentu untuk menyaksikan fenomena langka ini dan mengabadikan momen dengn foto.

Baca Juga: 8 Dampak Negatif Merokok yang Harus Diwaspadai, bagi Perokok Aktif dan Pasif

Selain itu, Supermoon juga meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat terhadap ilmu astronomi, menginspirasi lebih banyak orang untuk mempelajari dan mengamati langit.

Fenomena Supermoon adalah bukti keindahan alam semesta yang memberikan kejutan dan pesona bagi kita di bumi. Meskipun fenomena ini menyajikan pemandangan langit yang menakjubkan, kita juga harus memahami dan menghargai dampaknya terhadap alam dan kehidupan kita.

Dengan meningkatkan pemahaman tentang fenomena ini, kita dapat lebih bijaksana dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan alam. ***

 

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah