KABAR SLEMAN - Tentunya sebagai wanita sudah tidak asing lagi dengan permasalahan wajah breakout. Kondisi breakout merupakan kondisi kulit wajah yang mengalami iritasi, kemerahan dan munculnya jerawat berlebihan. Ada banyak faktor yang bisa memicu munculnya breakout di wajah seperti perubahan hormon, produksi minyak berlebihan dan juga kurangnya menjaga kebersihan kulit wajah.

Untuk faktor penyebab selengkapnya akan dibahas dalam artikel berikut ini

1. Tidak Cocok Dengan Skincare Yang Digunakan

Pertama, penggunaan produk perawatan kulit maupun make up yang tidak sesuai dengan jenis kulit wajah bisa menyebabkan iritasi. Produk ini akan merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan peradangan sehingga menimbulkan breakout di wajah.

Baca Juga: Stop! Jangan Buang Kulit Durian, Ternyata Bisa Obati Jerawat, Ini Cara Membuatnya

2. Pola Makan Yang Tidak Sehat

Selanjutnya, pola makan yang tidak sehat selain berpengaruh pada kesehatan tubuh juga berpengaruh pada kesehatan kulit. Contohnya saja konsumsi makanan tinggi gula, makanan olahan yang mengandung banyak bahan pengawet dna juga mengandung lemak tinggi.

Makanan ini bisa merangsang kelenjar minyak kulit sehingga kulit menghasilkan lebih banyak sebum dan membanjiri pori-pori kemudian menyebabkan jerawat.

3. Stress

Tahukah anda bahwa ketika seseorangs edang stress maka tubuhnya menghasilkan hormone cortisol lebih tinggi dan bisa merangsang kelenjar minyak kulit untuk memproduksi sebum lebih banyak. Inilah yang menyebabkan bakteri dan kotoran terperangkap di dalamnya sehingga pori-pori menjadi tersumbat dan memicu timbulnya jerawat.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Jerawat di Punggung

4. Perubahan Hormone

Biasanya seorang wanita akan mengalami perubahan hormon ketika siklus menstruasi, kehamilan, pubertas dan juga ketika menopause. Ketika siklus ini terjadi peningkatan produksi sebum dan membuat kulit lebih rentan muncul breakout dan memicu peradangan.

5. Faktor Lingkungan

Terakhir, paparan polusi udara debu dan kotoran bisa merangsang terjadinya peradangan di kulit. Ini meningkatkan resiko breakout karena penumpukan kotoran dalam pori-pori dan menyebabkan jerawat.