Anies–Ganjar Minta Data Pertahanan Dijelaskan Saat Debat, Jokowi: Tidak Bisa Dibuka Seperti Toko Kelontong

9 Januari 2024, 13:26 WIB
Anies – Ganjar Minta Data Pertahanan Dijelaskan Saat Debat Capres, Jokowi: Tidak Bisa Semua Dibuka Seperti Toko Kelontong /TikTok/@pejuang2045

KABAR SLEMAN – Saat debat capres ketiga, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto nampak terus diserang oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tentang alutsista bekas hingga anggaran Kemenhan.

Ganjar dan Anies juga mengomentari Prabowo karena tidak bisa menjelaskan secara terbuka terkait data tentang pertahanan Indonesia yang diberikan.

Namun pada kenyataannya, Prabowo sudah menyampaikan jika data tentang program Kemenhan tidak bisa semua dijelaskan secara terbuka karena banyak yang bersifat rahasia.

Baca Juga: Grace Natalie Terlihat Menghampiri Moderator Debat saat Jeda Iklan, KPU Beri Teguran

Hal yang disampaikan oleh Prabowo Subianto dibenarkan oleh Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa tidak semua data pertahanan bisa dibuka ke publik. Seperti terlihat dalam video unggahan di media sosial TikTok @pejuang2045.

“Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, masalah pertahanan juga menyangkut dengan strategi besar negara. Sehingga tidak bisa semuanya dibuka seperti toko kelontong.

“Karena ini menyangkut strategi besar negara tidak bisa semua dibuka kaya toko kelontong nggak bisa,” katanya.

Baca Juga: Anies & Prabowo Tidak Terlihat Bersalaman Usai Debat Capres, Ini Penjelasan dari Keduanya

Sebelumnya, dalam debat capres ketiga yang diadakan KPU pada Minggu, 7 Januari 2023 di Istora Senayan Jakarta, dua capres yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ingin Prabowo Subianto menjelaskan data pertahanan pada publik.

Menurut Ganjar, capaian minimun dari essential force (MEF) Indonesia masih kurang dari target yang seharusnya.

“Pak Prabowo, saya senang sekali bapak memantik saya, data saya tidak benar, silahkan bantak data saya hari ini, Pak, dan saya izinkan kalau ada staf mau bantu berdiri di sebelahnya. Saya mau bertanya pada bapak termasuk capaian MEF kita hanya 65,49% dari target 79%, mengapa terjadi penurunan dan apa solusinya,” tanya Ganjar.

Baca Juga: Debat Capres Ketiga: Beda dengan Cak Imin, Anies Baswedan Tak Masalahkan Panelis Unhan

Menanggapi pertanyaan dari capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Prabowo menjelaskan dirinya sudah membuat rencana namun tidak disetujui oleh Menteri Keuangan karena saat itu Indonesia sedang mengalami COVID.

“Jadi Pak Ganjar, saya sudah buat rencana, tapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan dan masalah yang kita hadapi, tolong, saya memang telah menjadi Menteri Pertahanan 4 tahun, tetapi kita diganggu oleh COVID 2 tahun, di mana terjadi focusing. Jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan,” jelas Prabowo.***

Editor: Boim

Tags

Terkini

Terpopuler