Network
KABAR SLEMAN - Pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti, menepis rumor pilot terbaiknya yang berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens adalah bagian dari OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Menurut Susi, hal itu sangatlah tidak benar karena ia mengenal baik siapa sosok Philip Mark Mehrtens sesungguhnya sejak lama.
Mantan Kelautan dan Perikanan ini menganggap Philip sudah bukan orang lain lagi. Philip adalah salah satu pilot terbaik yang dimiliki Susi Air. Hubungannya dengan Philip cukup baik, secara pribadi maupun keluarganya sudah dekat.
Baca Juga: Dinilai Pamer Berlebihan, Pegawai DJBC Berinisial ED Bakal Dicopot dari Jabatannya
Susi juga menyebut kedekatan antara dirinya dengan Philip terjalin karena ia mengenal istri Philip yang pernah bekerja di perusahaan perikanan miliknya.
"Saya kenal pribadi dengan keluarga istrinya, Phil kerja sama saya hampir 10 tahun,” ujar Susi saat konferensi pers di SA Residence, Jakarta Timur, dikutip dari Antara, Kamis 2 Maret 2023.
Philip bekerja di Susi Air dari tahun 2012, namun pada tahun 2015 mengundurkan diri dan pidah kerja di maskapai lain. Lalu pada tahun 2022 saat masih pandemi Covid-19, Philip kembali bergabung dengan Susi Air.
"Dia menikah dengan orang Pangandaran. Dulu itu, istrinya juga bekerja di perusahaan perikanan saya, zaman berapa puluh tahun yang lalu. Jadi, (kami) sangat dekat dan anaknya sangat baik," tuturnya.
Baca Juga: Tahun Politik Rentan Gesekan Ketertiban di Masyarakat, Kemendagri Minta FKUB Lakukan Hal Ini
Susi mengatakan hingga kini dirinya mendapatkan informasi terkait keberadaan Philip dari berita resmi yang diberikan Pemerintah melalui TNI dan Polri, karena susahnya medan dan keterbatasan jalur komunikasi di wilayah Papua yang menjadi lokasi penyanderaan Philip.
"Dan kita hanya menunggu tentu dari upaya-upaya yang terus dilakukan pemerintah daerah dan juga terus melakukan soft approach TNI-Polri," ucapnya.
Dia berharap Philip Mark Mehrtens segera dibebaskan dari penyanderaan tanpa syarat setelah 22 hari berada di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
"Kita tetap berharap dan berdoa pilot kita bahwa akhirnya pilot kita, captain Philip bisa dibebaskan tanpa syarat, kalau bisa," ujarnya.***
