Ganjar Ajarkan Pelajar Memiliki Kepekaan Terhadap Kebencanaan dan Permasalahan Lingkungan

- 17 Maret 2023, 18:56 WIB
Ganjar Pranowo menjadi pembicara dalam acara Edukasi Tanggap Bencana bagi pemangku kepentingan dan generasi muda di SMAN 1 Subah, Kabupaten Batang, Jumat 17 Maret 2023.
Ganjar Pranowo menjadi pembicara dalam acara Edukasi Tanggap Bencana bagi pemangku kepentingan dan generasi muda di SMAN 1 Subah, Kabupaten Batang, Jumat 17 Maret 2023. /Humas Prof Jateng

KABAR SLEMAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pembicara dalam acara Edukasi Tanggap Bencana bagi pemangku kepentingan dan generasi muda dengan model multi helix di SMAN 1 Subah, Kabupaten Batang, Jumat 17 Maret 2023.

Ganjar mengajak pelajar untuk peka dengan kondisi kebencanaan dan lingkungan di wilayah terdekat, serta bagaimana menyelesaikannya.

"Ini bagian dari upaya kita. Satu, memperkenalkan kondisi yang ada di wilayah terdekat kita khususnya terkait dengan bencana. Dua, agar sekolah-sekolah juga paham bencana sehingga apa yang mesti dilakukan, mulai dari pencegahan terus kemudian bagaimana menanggulangi pada saat kejadian, tanggap darurat sampai dengan pasca bencana," kata Ganjar ditemui usai acara.

Baca Juga: ODGJ jadi Sasaran Amukan Warga, Polisi: Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi Isu Penculikan Anak

Pelajar dan sekolah harus paham betul apa yang mesti dilakukan, ketika terjadi bencana. Untuk itu, berbagai pelatihan diberikan dengan menggandeng BPBD, PMI, Tagana, SAR, dan TNI-Polri. Pelatihan itu diberikan agar mereka terbiasa dan memiliki keterampilan saat berada dalam kondisi bencana.

"Maka dengan cara pelatihan ini mereka akan mengerti bencananya apa saja sih. Di Batang ini bencana di pinggir pantai ada rob. Tapi ternyata tadi ada yang bilang ada tanah longsor, terus kemudian mereka tahu bagaimana proses sedimentasi yang ada di sungai sehingga rumah yang ada di pinggir sungai itu kebanjiran," kata Ganjar.

Ganjar dalam menyampaikan materi lebih banyak berdialog dengan para pelajar. Beberapa pertanyaan mendasar tentang kebencanaan dilontarkan gubernur berambut putih itu kepada pelajar. Respons pelajar juga sangat bagus, tampak mereka berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari Ganjar.

Baca Juga: Groundbreaking Pabrik Samator Terbesar, Jateng Ketiban Investasi Baru Bernilai Rp500 Miliar

"Mereka tahu, sedimentasi itu karena hutannya gundul. Kamu menanam nggak, kalau menanam pohon apa, pohon cabai atau pohon keras? Itu yang kemudian muncul sehingga mereka bisa tahu," ungkapnya.

Bahkan, beberapa pelajar sudah memiliki kepekaan mengenai kondisi bencana dan juga masalah lingkungan. Seorang pelajar yang diajak berdialog dengan Ganjar menyampaikan,  dirinya di rumah sudah diajari oleh orangtuanya apabila terjadi bencana, semisal gempa atau banjir.

Pelajar itu mengatakan barang penting apa yang pertama harus diselamatkan. Ia juga menyampaikan bahwa di rumahnya surat-surat penting sudah dijadikan satu dan disimpan di tempat yang aman dan mudah diakses.

Baca Juga: Fakta Guru SMK di Cirebon Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil, Begini Klarifikasi Pihak Sekolah

"Harapan saya, di sekolah-sekolah ini semua dikenalkan, diajari tentang kebencanaan dan bagaimana menanggulanginya. Di samping itu, program kami yang tidak boleh berhenti adalah pendidikan antikorupsi. Mulai dari anak-anak sekolah ini, biar mereka kemudian punya pengalaman yang bagus, ilmu yang bagus sehingga bermanfaat," kata Ganjar.***

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x