Network
Sementara itu, salah satu orangtua korban, MG (57) yang berasal dari Kedungwuni Pekalongan mengatakan, dirinya sangat marah, kecewa dan kesal dengan kejadian yang menimpa anaknya tersebut.
"Saya minta pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Ini sudah kejahatan luar biasa, anak kami di pondok pesantren mau menimba ilmu bukan untuk dijadikan budak nafsu," ujarnya, Rabu 5 April 2023 lalu.
Saat ini, anaknya sudah dikeluarkan dari pondok pesantren tersebut.
“Sudah saya pindahkan ke daerah Kaliwungu Kendal. Saya bener-bener kecewa, kyai yang saya hormati selama ini ternyata iblis," tegasnya.
Baca Juga: Haters Dilarang Melihat! Momen Jokowi-Ganjar Jalan Bersama
Terkait kasus pencabulan tersebut, pada Rabu 5 April 2023 siang, puluhan personil Polres Batang yang dipimpin langsung oleh Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun, melakukan penggeledahan di pondok pesantren di Desa Wonosegoro Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.
Sejumlah petugas dari Propam dan Polsek Bandar tampak berjaga, sementara jajaran Satreskrim melakukan olah TKP dan penggeledahan.
Di bangunan terpisah, tampak puluhan santriwati tengah dilakukan visum oleh tim medis dan tim dokkes Polres Batang.
Usai penggeledahan, petugas mengamankan sejumlah barang, berupa kasur, alas lantai dan sejumlah pakaian. ***
