Anggota Tewas Ditembak KKB Lagi, TNI Siapkan Perlawanan Serius

- 17 April 2023, 00:12 WIB
Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (jaket biru) di tengah anggota KKB di Papua.
Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (jaket biru) di tengah anggota KKB di Papua. /Ist/

KABAR SLEMAN - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali melakukan penyerangan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 15 April 2023.

Penyerangan dilakukan terhadap prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang melakukan operasi pembebasan terhadap pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens yang telah disandera sekian lama oleh kelompok pemberontak tersebut.

Akibat penyerangan itu, salah seorang prajurit TNI yang bernama Pratu Miftahul Arifin gugur saat menunaikan tugas kenegaraan.

Baca Juga: Anggota KKB Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap, Polisi Sita Senjata dan Ratusan Butir Amunisi di Nduga

Merespon kabar penyerangan brutal tersebut, Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julis Widjojono menegaskan bahwa TNI tidak akan pernah mundur sejengkal pun dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Julius juga mengatakan jika Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah memerintahkan secara khusus untuk mengambil langkah tindakan dan meminta bantuan tempur dengan kekuatan maksimal.

Sebelumnya dilaporkan, Pratu Miftahul Arifin dinyatakan meninggal dunia usai tertembak dan jatuh di jurang sedalam lebih kurang 15 meter.

Baca Juga: TNI Berduka Lagi, Pratu Hamdan Tewas Ditembak KKB Papua.

Adanya penyerangan tersebut dibenarkan Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Kav. Herman Taryaman dalam keterangannya, Sabtu 15 April 2023.

Herman mengatakan Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas dalam rangka pencarian pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam Nduga diserang dan ditembak oleh KKB.

Selain itu, Herman juga membenarkan Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter dan yang bersangkutan diketahui meninggal dunia.

Baca Juga: KKB Kembali Berulah, Pengamanan Salat Tarawih di Puncak Jaya Diserang, 2 Aparat Gugur, 1 Lainnya Terluka

Herman juga menanggapi beredarnya isu terkait 6 prajurit yang gugur, 9 disandera dan 21 lainnya belum diketahui nasibnya akibat serangan di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan itu.

“Informasi yang beredar tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya,” tegasnya. ***

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah