Network
KABAR SLEMAN – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau langsung kondisi Jembatan Gantung Ngembik di kampung Ngembik Lor Kota Magelang, Senin (8/5). Meski cukup memprihatinkan, jembatan di atas Sungai Progo ini masih berfungsi untuk lalu lalang warga dari Ngembik Lor Kota Magelang ke Rejosari Kabupaten Magelang dan sebaliknya.
Menurut penuturan Pantopo, jembatan gantung ini dibangun oleh orang tuanya, Sucipto secara mandiri. Awalnya, Sucipto membantu warga menyeberangi Sungai Progo dengan gethek. Lalu, sekitar tahun 1989 terpikir untuk membangun jembatan gantung dengan biaya sendiri.
"Yang membangun jembatan ini ayah saya, sekitar tahun 1989. Waktu itu banyak warga yang menyebarang dengan gethek. Lalu ayah saya berinisiatif membangun jembatan gantung dengan biaya sendiri. Waktu itu harga semen masih sekitar Rp 750,” ujar di hadapan Ganjar.
Baca Juga: Yuk Segera Siapkan Diri Ikut Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN, Perhatikan Tahapan dan Link Pendaftaran
Pantopo mengaku, saat ini ia yang menjaga dan merawat jembatan ini. Biayanya berasal dari sumbangan sukarela warga yang melintasi jembatan. Sudah berulang kali jembatan ini berganti alas agar nyaman dilalui.
Mendengar jembatan ini akan dibangun permanen, Pantopo mengaku gembira, karena dinilai akan memperlancar mobilitas warga. Terlebih, dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang sempat terjadi beberapa waktu silam, di mana saat itu tali penyangga jembatan putus.
“Senang pak Ganjar kalau dibangun jembatan yang bagus. Mudah-mudahan ekonomi masyarakat juga meningkat,” tuturnya.
Baca Juga: Polytron Superliga Junior Ajang Atlet Yunior Belajar Format Piala Thomas dan Uber
Usai berbincang dengan Pantopo, Ganjar memastikan, jembatan gantung ini akan dibangun menjadi permanen pada tahun 2024 mendatang. Pembangunan diperkirakan memakan anggaran Rp48 miliar.
