Network
KABAR SLEMAN—PT Jasamarga Jogja Bawen memastikan, pihaknya tak akan mengganggu aliran Selokan Mataram dalam proyek pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen. Untuk itu, Mei ini salah satu pekerjaan yang didorong dan dilakukan adalah pekerjaan Jembatan Elevated pada Saluran Mataram.
Jembatan Elevated ini dibangun agar tidak menggangu aliran sungai sehingga aliran tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
A.J. Dwi Winarsa Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB) menjelaskan, rencana pemasangan Erection Girder (Instalasi Jembatan) perdana di lokasi Selokan Mataram pada bulan Mei 2023. Pekerjaan ini merupakan proses pengangkatan gelagar beton yang sudah di produksi, sehingga jembatan terpasang di atas sungai mataram.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Jogja Bawen 64,65 Persen, Tanah Kas Desa dan Sultan Ground Ada Treatment Khusus
Dikatakan, pembangunan jalan tol Jogja-Bawen seksi 1 akan selesai dibangun 2024. Hingga April ini, untuk Seksi 1 jalan Tol Jogja-Bawen yakni ruas Jogja – SS Banyurejo 8,8 Km, sudah progres konstruksi mencapai 36,14 persen. Sedangkan progres lahan mencapai 64,65 persen.
Untuk kegiatan penambahan lahan di wilayah Jogja, sampai dengan saat ini di tahap pengumuman daftar nominatif dan akan segera dilaksanakan kegiatan penilaian apraisal. Untuk realisasi pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) ditargetkan bisa selesai pada tahun ini.
Sementara untuk tanah karakteristik khusus di Jogja, sampai dengan saat ini sedang berproses dan menunggu diterbitkannya serat palilah dan serat kekancingan dari Keraton Yogyakarta. Sambil menunggu terbitnya serat palilah, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen tetap diusahakan berjalan sesuai rencana.
Dalam hal kegiatan pengadaan lahan untuk keperluan proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, PT JJB terus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Direktorat Jenderal Bina Marga – Kementerian PUPR, Badan Pertahanan Nasional Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN).
Pembangunan Jalan Tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Yogyakarta dan situs-situs cagar budaya serta purbakala yang berada di wilayah Jogja, dari sisi penghijauan diharapkan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen ini bisa mempunyai beautifikasi Jalan Tol yang indah sehingga nyaman di lewati oleh pengguna jalan. ***
