Kronologi KKB di Papua Pegunungan Sandera Pekerja Tower BTS, Minta Tebusan Rp500 Juta

- 13 Mei 2023, 20:27 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo /Muhammad Rafiq/Dok. Istimewa

KABAR SLEMAN - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyandera enam pekerja proyek Tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 12 Mei 2023 sekira pukul 09.00 WIT.

Mereka meminta tebusan uang sebesar Rp500 juta sebagai syarat jika ingin sandera dibebaskan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya penyanderaan itu.

Menurut Benny, terjadinya penyanderaan itu berawal ketika enam orang pekerja Tower BTS yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Alverus Sanuari berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 Wit.

Baca Juga: Anggota Tewas Ditembak KKB Lagi, TNI Siapkan Perlawanan Serius

Namun, saat tiba di Lapangan Terbang Okbab, mereka langsung dihadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB. Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.

Sementara Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka lain yang bernama Benyamin Sembiring, kemudian dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 Wit dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis.

Dan hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Mereka adalah Asmar, Fery karyawan PT IBS, Peas Kulka (staf Distrik Okbab) dan Senus Lepitalem Distrik Borme. Asmar dan Fery dilaporkan mengalami luka-luka.

"Tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dan langkah-langkah sedang diambil untuk menangani situasi ini dengan cepat dan mengamankan keselamatan para sandera,” jelas Benny, dikutip kabarsleman.com dari suarajayapura.com, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Juga: Anggota KKB Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap, Polisi Sita Senjata dan Ratusan Butir Amunisi di Nduga

Karena masalah ini, kini Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi, Wakil Bupati Pegunungan Bintang Kris Bakweng Uropmabin, Asisten 1 Nicolaus Urobmabin, dan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi, tokoh adat setempat, serta satuan tugas TNI-Polri dan Ops Damai Cartenz telah mengadakan rapat guna merumuskan langkah-langkah penanganan.

Dafi Bastomi mengatakan pemerintah daerah dan aparat keamanan telah menjalin komunikasi melalui tokoh adat Okbab setempat untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi para korban.

“Upaya negosiasi dan penyelesaian secara damai menjadi prioritas, namun tetap memperhatikan hukum dan kebijakan yang berlaku," katanya.

"Pemerintah berharap dapat mengatasi situasi ini dengan cepat dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat,” tambahnya. ***

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah