Network
KABAR SLEMAN - Jajaran Polresta Cirebon melakukan respon cepat menangani tanggul jebol di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jumat, 11 Agustus 2023.
Bahkan, Polresta Cirebon pun langsung menyerahkan bantuan 10 ribu karung sebagai penanganan sementara tanggul jebol tersebut. Dikhawatirkan tanggul jebol tersebut akan menjadi penyebab banjir rob di desa setempat.
Selain itu, Polresta Cirebon bersama sejumlah instansi terkait dan masyarakat juga melaksanakan kerja bakti untuk membangun tanggul sementara. Upaya tersebut sebagai bentuk respon cepat terhadap keluhan masyarakat Desa Rawaurip mengenai sering datangnya air rob akibat tanggul jebol.
Baca Juga: Peringati HUT Ke-654 Kota Cirebon, PT KAI Daop 3 Gelar Aksi Penghijauan Menanam 654 Pohon
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman SIK MH mengatakan, kegiatan kerja bakti tersebut melibatkan 250 personel gabungan dari unsur Kodim, Lanal, Dit Polairuda Jabar, Sat Samapta, Sat Polair, Gabungan Polsek, BPBD, Tagana, dan masyarakat Desa Rawaurip.
"Kegiatan ini hanya sebagai penanganan awal untuk merespons keluhan masyarakat sehingga tidak berhenti sampai di sini. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Cirebon dan akan menurunkan alat berat untuk mempercepat pembuatan tanggul," ujar Kombes Arif Budiman.
Ia mengatakan, Pemkab Cirebon juga bakal mencarikan solusi jangka panjang untuk pembuatan tanggul permanen. Pasalnya, banjir rob akibat tanggul jebol tersebut mengancam penurunan produksi garam di Desa Rawaurip yang sebelumnya mencapai 250 ribu ton per tahun menjadi 50 ribu ton per tahun.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Driver Ojol di Depan Balaikota Cirebon Ricuh, Massa Terobos Gedung DPRD
Selain itu, dari hasil koordinasi dengan Pemerintah Desa Rawaurip juga didapat informasi bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI sempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp19 miliar untuk pembangunan tanggul permanan di Desa Rawaurip.
"Sehingga informasi tersebut akan ditindaklanjuti Pemkab Cirebon. Diharapkan, pembangunan tanggul yang kokoh ini mampu menahan air rob dan mengembalikan tingkat produksi garam di Desa Rawaurip menjadi 250 ribu ton per tahun, karena sekarang menurun akibat rob," kata Kombes Arif. (Andie) ***
