Demokrat Pertanyakan 6 Pasal dalam Piagam KPP, Usai Pengkhianatan NasDem dan Anies Baswedan

- 4 September 2023, 12:51 WIB
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. /ANTARA/Rivan Awal Lingga/

KPP bubar usai Anies dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dideklarasikan sebagai pasangan bacapres dan bacawapres.

"Demokrat tidak mengundurkan diri. Kita tidak keluar, karena jelas-jelas teman-teman NasDem dan teman-teman PKB bersepakat sendiri membentuk kebersamaan dengan capresnya Anies Baswedan dan cawapresnya Muhaimin Iskandar"

“Mereka buat koalisi sendiri kok, jadi mereka yang membuat koalisi ini bubar. Jadi bukan menarik partai baru ke dalam koalisi ini, enggak dong. Kalau misal menarik koalisi, tentu ada komunikasi, kita telusuri sama-sama, pelajari sama-sama,” tuturnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Mirip Senator Armstrong, Tokoh Antagonis di Game Metal Gear Rising: Revengeance

 

Sikap AHY Setelah Anies Baswedan Tidak Memilihnya sebagai Pasangan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mempermasalahkan dirinya tak dipilih jadi bacawapres Anies Baswedan. AHY justru mempertanyakan sikap partai lain seandainya dia terpilih sebagai pasangan Anies pada Pemilu 2024.

"Kalau Mas AHY enggak jadi cawapres gimana Demokrat? Di balik, kalau Mas Anies menetapkan Mas AHY sebagai cawapres, apakah ada yang ingin pergi?”

“Tapi insyaallah saya di sini, 14 Juli, saya masih punya keyakinan dan harapan tentunya bahwa pertanyaan-pertanyaan itu adalah pertanyaan yang biasa dalam sebuah konstelasi politik," kata AHY di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, pada Jumat, 14 Juli 2023.***

 

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah