IDAI Minta Iklan Junk Food Dibatasi, Untuk Menekan Jumlah Diabetes Pada Anak

- 10 Februari 2024, 06:26 WIB
IDAI Minta Iklan Junk Food Dibatasi, Untuk Menekan Jumlah Diabetes Pada Anak
IDAI Minta Iklan Junk Food Dibatasi, Untuk Menekan Jumlah Diabetes Pada Anak /Caleb Woods

KABAR SLEMAN – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI Piprim Basarah Yanuarso meminta pemerintah melakukan upaya pembatasan iklan-iklan junk food yang ada, untuk menekan angka diabetes pada anak.

Selain itu, kandungan karbohidrat pada produk susu, minuman manis, kue, snack dan biskuit dianggap perlu dituliskan pada kemasan. Sehingga orang tua selaku wali yang memilihnya bisa lebih selektif.

Baca Juga: Ternyata 21 Penyakit Ini Tak Ditanggung BPJS Kesehatan

"Batasi iklan junk food, tulis kandungan karbohidrat setara berapa gram gula, beri peringatan 'Konsumsi berlebih bisa menyebabkan diabetes'," ujar Piprim, Senin (13/2).

Upaya tersebut merupakan langkah awal terkait pembatasan konsumsi gula pada anak-anak. Pemerintah bisa melakukan cara jitu pembatasan jika memang bertekad menekan angka diabetes pada anak.

Baca Juga: Idap Penyakit Stiff Person Syndrome, Celine Dion Kini Tidak Bisa Kendalikan Ototnya

Pembatasan tersebut adalah maksimal 24 gram. Hal ini bisa dilakukan pemerintah untuk menekan kasus diabetes melitus tipe 1 dengan penyediaan insulin dan alat pemeriksaan. Sehingga masyarakat bisa lebih cepat mengetahui diabetes id kalangan anak-anak.

Sebelumnya IDAI menyebutkan bahwa tahun 2023 kasus diabetes pada anak anak naik hingga 70 kali lipat sejak tahun 2010 lalu. Menurut data IDAI ada sekitar 1.645 anak Indonesia yang mengalami diabetes.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI Muhammad Faizi mengatakan kejadian diabetes pada anak bahkan dapat lebih tinggi dari yang telah tercatat saat ini.

Baca Juga: Semakin Merebak, Ketahui Gejala dan Pencegahan Penyakit Cacar Monyet

Halaman:

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah