Network
/photo/2024/03/19/1786375772.jpg)
KABAR SLEMAN - Walau Komisi Pemilihan Umum ( KPU) belum menyusun proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara detail, tapi nama-nama yang dilirik masyarakat sebagai bakal calon (bacalon) kada 2024 mulai mewarnai politik lokal. Menariknya, Penjabat Wako Sawahlunto, Sumatera Barat, Dr. Zefnihan diapungkan seorang pentolan partai paling punya kapasitas untuk di usung.
Sinyalemen itu menggetarkan, ketika jurnalis Pikiran Rakyat Media Network Kabarsleman.com menangkap suara lepas tokoh warga masyarakat, ini menandakan besarnya animo warga menentukan pilihannya dalam Pilkada mendatang cukup signifikan meramaikan Pilkada serentak 27 Nopember 2024.
Di prediksi, penyelenggaraan pilkada Sawahlunto akan berlangsung seru karena ada keinginan warga untuk perubahan ditengah kondisi kota yang mereka nilai sedang tidak baik-baik saja, untuk itu dibutuhkan tokoh yang bisa memimpin ditengah situasi dan kondisi serta tantangan Sawahlunto lima tahun kedepan.
Menyikapi gambaran itu, dalam perspektif masyarakat muncul nama-nama seperti Deri Asta, S.H (PAN), H.Erizal Ridwan, S.T,MM, (Golkar), H.Jhon Reflita, H.Jaswandi,SE, H.Dasrial Eri, SE,MM,(PDI P), Prof.Dr.Ir. Yulfipetius,M.Si (Rektor UNIHAZ Bengkulu), dan Ir. H.Jasyanto Sahoer, MM. Kini mengapung nama baru yang digaungkan sejumlah warga yakni Pj.Walikota Sawahlunto Dr Zefnihan, MP,M.Si.
Menariknya, munculnya nama Zefnihan datang dari politikus PPP H.Jaswandi,SE, yang juga pentolan berpengaruh di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Walau itu baru sebatas seloroh dan pendapat pribadi, tapi sinyalemen itu menjadi signal menarik untuk di telisik bagaimana nama Zefnihan mampu menarik pandangan Jaswandi dan beberapa anggota parpol lainnya.
"Bagi saya apa salahnya kita melihat sosok Pak Zefnihan yang di munculkan sebagai tokoh berpotensi untuk memimpin daerah ini. Kita butuh kepemimpinan seperti beliau, punya kapasitas dan kemampuan serta jejaring luas di pusat." Kata Jaswandi, yang mengklaim pernyataan ini adalah bersifat pribadinya bukan partai.
Pernyataan Jaswandi itu di lemparkan ke sejawatnya Eka Wahyu, Ketua DPRD Sawahlunto dari Partai Gerindra yang hanya memperoleh satu kursi dalam Pemilu lalu. Sementara PPP meraih 4 kursi. Sesuai ketentuan UU Pilkada memenuhi syarat untuk mengusulkan calon sendiri. Eka Wahyu tidak membalas secara implisit, tapi merespon meski hanya dengan senyum manis.
Ada Apa Dengan Zefnihan ?
Dr Zefnihan,SP,M.Si PJ.Wako Sawahlunto yang namanya mengapung mewarnai isu Pilkada Sawahlunto 2024
H.Jaswandi, ketika dimintai tanggapannya usai Paripurna DPRD Sawahlunto kemarin,18 Maret 2024, mengatakan dengan nada tidak tegas tidak akan maju di Pilkada nanti. Alasannya, dia belum siap untuk itu sambil beralasan ada banyak calon pemimpin yang lebih punya gagasan brilian dan jaringan ke pemerintah pusat.
"Kita butuh pemimpin Sawahlunto mendatang yang lebih memahami kondisi dan tantangan kedepan. Disamping nama-nama yang sudah ada, maka nama Pj.Wako Zefnihan perlu dipertimbangkan dan yakin akan dilirik banyak partai lain" Kata dia.
Yang membuat aneh, kenapa yang dia sendiri tidak berkenan maju, sementara partainya PPP sudah punya tiket sendiri dengan 4 kursi yang dimenangkan di pemilu kemarin. Sebagai kader tak ada alasan menolak perintah partai karena itu menyangkut marwah sebagai parpol dalam meraih kekuasaan.
Bagaimana kalau ada perintah partai? Dengan simpel Jaswandi menjawab sambil bergurau. Memang ada perintah partai dia akan pertimbangkan dan hormati. Tetapi sekali lagi, dia belum siap saat ini dan lebih memberi kesempatan ke figur lain yang memiliki kemampuan dan pengalaman.
Pj.Wako Zefnihan sudah kepincut di hati masyarakat Sawahlunto apalagi di lingkungan ASN. Walau dia belum lama sebagai penjabat walikota, tapi banyak yang menilai dia adalah sosok birokrat sejati yang paham dengan ilmu pemerintahan, sederhana, peduli, dekat dengan siapapun, dan punya jaringan di Perintah Pusat.
Terlepas dari itu, nama Deri Asta masih bertengger sebagai figur yang menyatakan siap melanjutkan kepemimpinannya lima tahun depan. Dia percaya diri karena sudah banyak membuat terobosan dalam pembangunan kota ini seperti pembangunan infrastruktur Gedung IKM , Kampus UNP, Pembangunan RSUD, dan lainnya.
Bagaimana dengan figur lainnya ? "Kita Tunggu rekam jejak dan ide serta gagasannya karena dari nama yang muncul belum semua di kenal masyarakat." Ucap sebuah sumber yang belum mau ditampilan namanya.***
Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.
