Menciptakan Kesadaran Digital: Kenali, Pahami, dan Lindungi Jejak Digital Kita

- 29 Maret 2024, 05:27 WIB
Menciptakan Kesadaran Digital: Kenali, Pahami, dan Lindungi Jejak Digital Kita
Menciptakan Kesadaran Digital: Kenali, Pahami, dan Lindungi Jejak Digital Kita /ist/

KABAR SLEMAN - Rekam jejak digital dalam era teknologi semakin mempengaruhi kehidupan sehari-hari, sehingga penting untuk memahami dampak dari jejak yang ditinggalkan di dunia digital.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi I DPR RI, KH Rojih Ubab Maimoen dalam Webinar Literasi Digital dengan tema “Kenali dan Pahami Rekam Jejak Digital”, Kamis, 28 Maret 2024.

Ia mengatakan, sebagai upaya menciptakan lingkungan digital yang aman dan berdaya bagi semua masyarakat, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan literasi berdigital agar semakin meningkat pula kesadaran akan kemanan data pribadi dalam dunia digital.

Guru Besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Dr Widodo Muktiyo mengatakan, bahwa pada era digital seperti saat ini komunikasi menjadi hal yang sangat penting dan akan selalu meninggalkan rekam jejak digital.

“Saat ini, pemahaman masyarakat terkait digital masih sangat rendah, sehingga mereka belum sepenuhnya sadar bahwa data pribadi merupakan privasi yang seharusnya dilindungi dan tidak disebarluaskan untuk orang banyak,” tambahnya.

Widodo Muktiyo juga menyebutkan beberapa jejak digital yang dapat muncul karena aktivitas masyarakat dalam dalam dunia digital.

“Jejak digital yang dapat ditinggalkan di dunia digital, seperti postingan di media sosial, pencarian di search engine, pembelian dari marketplace, situs web yang dikunjungi, aplikasi yang digunakan, serta data pribadi yang dipublikasikan,” ucap Widodo.

Jejak digital seperti data pribadi yang secara sadar atau tanpa sadar telah disebarluaskan, dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan phising dan scam, pembajakan akun media sosial, pinjaman online, seller fiktif, dan masih banyak lagi.

Hadi Mustafa, selaku Pegiat Literasi Digital mengatakan bahwa menghilangkan jejak digital tidak semudah menghilangkan jejak kaki di tanah, karena jejak digital tidak akan pernah bisa hilang.

“Rekam jejak digital dapat memberikan manfaat sebagai data untuk mengetahui pribadi asli seseorang dan juga bahan konten pemasaran yang akan sesuai dengan target pemasarannya,” sambung Hadi Mustafa.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x