Kasus Temuan Mayat Membusuk di Sawahlunto 2022 Terkuak, Pelaku diduga AAM Ditangkap di Nias dan AV di Solok

- 31 Maret 2024, 17:23 WIB
Oknum POM TNI AL Nias Serda " AAM" di duga melakukan pembunuhan terhadap cabin Iwan Sutrisman Talaumbanua  24 Desember 2022 berhasil ditangkap aparat. AAM mengaku melakukan bersama rekannya "Alv" kasus ini dapat menguak ditemukannya mayat membusuk tanpa identitas di Desa Data Mansiang, Sawahlunto
Oknum POM TNI AL Nias Serda " AAM" di duga melakukan pembunuhan terhadap cabin Iwan Sutrisman Talaumbanua 24 Desember 2022 berhasil ditangkap aparat. AAM mengaku melakukan bersama rekannya "Alv" kasus ini dapat menguak ditemukannya mayat membusuk tanpa identitas di Desa Data Mansiang, Sawahlunto /Pikiran Rakyat/PRMN/Kabar Sleman/KrdHrf//

Tanggal 16 Desember 2022 Serda Adan datangi rumah keluarga Iwan Sutrisman Talaumbanua menyampaikan agar korban dibawa ke Padang saja untuk mengikuti seleksi akan dibantu om atau pamannya Adan yang bertugas di Lantamal II Padang, tawaran ini disetujui keluarga korban dan siap menanggung seluruh biaya perjalanan ke Padang melalui pelabuhan Gunungsitoli. 

Tanggal 22 Desember 2022, Serda Adan Aryan Marshal mengirimkan foto Iwan Sutrisman ke keluarganya dengan mengenakan pakaian dinas lengkap dan rambut kepala dicukur gundul sembari mengabarkan korban Iwan Sutrisman lulus mengikuti tes dan akan mengikuti pendidikan di Tanjung Uban. Adnan minta transfer sejumlah uang. 

Pertengahan April 2023 Serda Adnan Aryan Marshal menghubungi keluarga korban Iwan Sutrisman lewat WA untuk menyiapkan burung murai batu 2 ekor untuk diberikan ke pamannya di Padang, permintaan ini disanggupi keluarga korban dengan membeli 2 ekor murai seharga Rp 14 juta. Kemudian menghubungi Serda Adan dan Adan langsung mengambil burung tersebut untuk dibawa ke Padang.

Saat Serda Adnan mengambil murai batu tersebut di Desa Lahusa Idanetae Serda Adan menyampaikan kepada keluarga korban untuk bisa menghadiri pelantikan korban Iwan Sutrisman Talaumbanua di Tanjung Uban bulan September 2023.

Kemudian tanggal 3 September 2023 Serda Adan kembali menghubungi keluarga korban untuk hadir pelantikan di Tanjung Uban awal bulan Oktober 2023, sekaligus Adan minta uang transportasi ke Tanjung Uban untuk ikut menghadiri pelantikan sebesar Rp 3.7 juta.

Kemudian 3 Oktober 2023 4 keluarga korban Iwan Sutrisman Talaumbanua berangkat dari Lahusa Idanetae menuju Tanjung Uban untuk mengikuti acara pelantikan masing-masing Ama Rohani (kakek), Ama Pian Talaumbanua(ayah) Ama Princes Talaumbanua (saudara) dan Yanto Talaumbanua abang korban.

Tanggal 6 Oktober 2023 mereka sampai di Tanjung Uban dan menghubungi Serda Adan menanyakan kapan pelantikan dilakukan. Adan menjawab pelantikan ditunda hingga waktu tak ditentukan karena korban Iwan terpilih sebagai pasukan khusus marinir. Keluarga korban menunggu kepastian seminggu di Tanjung Uban. 15 Oktober 2023 keluarga korban kembali ke Nias setelah tidak ada kepastian tentang pelantikan korban Iwan Sutrisman.

Dibulan Januari 2024, keluarga korban Iwan kembali menjumpai Serda Adan Aryan Marshal di Pomal Lanal Nias mempertanyakan kepastian pelantikan korban Iwan. Tetapi Serda Adan tidak memberikan kepastian kapan pelantikan dilakukan dan Serda Adan juga tidak memberitahu tentang keberadaan korban Iwan Sutrisman Talaumbanua, namun dia menyatakan bertangungjawab soal itu.

Tak puas, 5 Februari 2024 keluarga Iwan Sutrisman kembali jumpai Serda Adan di Mess Pomal Lanal Nias. Adan kembali minta uang sebesar Rp 1.45 juta sebagai uang pulsa untuk menghubungi rekan seangkatannya di pendidikan, tapi korban Iwan tak juga bisa dihubungi keluarganya.

Curiga dengan tindakan Adan Aryan Marshal, pada tanggal 25 Maret 2024 lalu keluarga Iwan Sutrisman Talaumbanua menghubungi Pgs.Danposak Lahewa untuk melaporkan persoalan yang dihadapi keluarga korban.

Halaman:

Editor: Indra Yosef


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah