Kasus Temuan Mayat Membusuk di Sawahlunto 2022 Terkuak, Pelaku diduga AAM Ditangkap di Nias dan AV di Solok

- 31 Maret 2024, 17:23 WIB
Oknum POM TNI AL Nias Serda " AAM" di duga melakukan pembunuhan terhadap cabin Iwan Sutrisman Talaumbanua  24 Desember 2022 berhasil ditangkap aparat. AAM mengaku melakukan bersama rekannya "Alv" kasus ini dapat menguak ditemukannya mayat membusuk tanpa identitas di Desa Data Mansiang, Sawahlunto
Oknum POM TNI AL Nias Serda " AAM" di duga melakukan pembunuhan terhadap cabin Iwan Sutrisman Talaumbanua 24 Desember 2022 berhasil ditangkap aparat. AAM mengaku melakukan bersama rekannya "Alv" kasus ini dapat menguak ditemukannya mayat membusuk tanpa identitas di Desa Data Mansiang, Sawahlunto /Pikiran Rakyat/PRMN/Kabar Sleman/KrdHrf//

KABAR SLEMAN - Tabir penemuan mayat membusuk tanpa identitas di kawasan hutan pinus di jalan menuju Danau Biru, Dusun Sungai Batuang, Desa Data Mansiang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, 30 Desember 2022 mulai terkuak. Mayat tersebut diduga calon bintara TNI AL bernama Iwan Sutrisman Talaumbanua warga Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Kasus ini terbongkar 28 Maret 2024 lalu.

Sebelum terungkap, Kasatreskrim saat itu Iptu Ferlyanto merilis ke kepada wartawan ada dua saksi penemuan mayat membusuk tanpa identitas tersebut. Mereka adalah Martius (43) asal Nias, pekerjaan penakik getah pinus dan rekannya Apson Situmeang (47) juga berprofesi sama tapi di Dusun Bukik Obang, Desa Tumpuk Tangah, tetangga Desa Data Mansiang. 

Kasat Reskrim Ferlyanto kalanitu menyebutkan saat ditemukan jasad korban mengenakan baju kaos warna hitam dengan tulisan di dada Chillin All Day Since Forever dengan setelan celana jeans biru. Diperkirakan saat itu korban tewas 4 - 6 hari setelah pembunuhan.

Kepada polisi saat itu saksi menyebutkan mayat ditemukan setelah mencium bau busuk menyengat sekitar pukul 8.30 WIB saat hendak  menyadap getah pinus di TKP. Berkat perkembangan terbaru, kasus mayat membusuk itu terhubung dengan pengembangan dan pengakuan Serda POM Adan Aryan Marshal (AAM) yang mengakui kepada Dandenpol Lanal Nias bahwa dia yang melakukan pembunuhan tangga 24 Desember 2022 tersebut.

Pengakuan itu menguak tabir baru atas  laporan Dandenpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal, sebagaimana rilis dikirim jurnalis kontributor AFP Kariadil Harefa dari Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, yang  diterima Pikiran Rakyat PRMN kabarsleman.com kemarin malam, 30 Maret 2024. Tabir kasus ini viral dan meluas serta jadi hot news berbagai media massa baik lokal maupun nasional.

Informasi Terungkapnya Kasus Dugaan Pembunuhan 

Korban Pembunuhan Iwan Sutrisman Talaumbanua diduga jasadnya yang ditemukan membusuk di Sawahlunto
Korban Pembunuhan Iwan Sutrisman Talaumbanua diduga jasadnya yang ditemukan membusuk di Sawahlunto

Kariadil Harefa mengutip rilis liran Dandenpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal, pada pukul 11.30 WIB, Rabu 27 Maret 2024 ada warga bernama Losawato Telaumbanua melaporkan keluarganya bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua gugur di panda Nias sebagai casis Bintara TNI AL gelombang II Tahun 2022.

Saat pendaftaran calon bintara TNI AL di Lanal Nias saudara korban Antonius Paiman Talaumbanua mendatangi Serda POM Adan Aryan Marshal rekannya saling mengenal di Gunungsitoli menanyakan jalur yang bisa membantu meluluskan saudaranya korban Iwan Telaumbanua. Serda Adan siap bantu dengan jaminan dana sebesar Rp 200 juta.

Saat mengikuti seleksi gelombang kedua tahun 2022 korban Irwan Sutrisman Talaumbanua tidak lulus karena tidak memenuhi syarat (TMS). Adan menyarankan korban ikut tes di Padang.

Tanggal 16 Desember 2022 Serda Adan datangi rumah keluarga Iwan Sutrisman Talaumbanua menyampaikan agar korban dibawa ke Padang saja untuk mengikuti seleksi akan dibantu om atau pamannya Adan yang bertugas di Lantamal II Padang, tawaran ini disetujui keluarga korban dan siap menanggung seluruh biaya perjalanan ke Padang melalui pelabuhan Gunungsitoli. 

Tanggal 22 Desember 2022, Serda Adan Aryan Marshal mengirimkan foto Iwan Sutrisman ke keluarganya dengan mengenakan pakaian dinas lengkap dan rambut kepala dicukur gundul sembari mengabarkan korban Iwan Sutrisman lulus mengikuti tes dan akan mengikuti pendidikan di Tanjung Uban. Adnan minta transfer sejumlah uang. 

Pertengahan April 2023 Serda Adnan Aryan Marshal menghubungi keluarga korban Iwan Sutrisman lewat WA untuk menyiapkan burung murai batu 2 ekor untuk diberikan ke pamannya di Padang, permintaan ini disanggupi keluarga korban dengan membeli 2 ekor murai seharga Rp 14 juta. Kemudian menghubungi Serda Adan dan Adan langsung mengambil burung tersebut untuk dibawa ke Padang.

Saat Serda Adnan mengambil murai batu tersebut di Desa Lahusa Idanetae Serda Adan menyampaikan kepada keluarga korban untuk bisa menghadiri pelantikan korban Iwan Sutrisman Talaumbanua di Tanjung Uban bulan September 2023.

Kemudian tanggal 3 September 2023 Serda Adan kembali menghubungi keluarga korban untuk hadir pelantikan di Tanjung Uban awal bulan Oktober 2023, sekaligus Adan minta uang transportasi ke Tanjung Uban untuk ikut menghadiri pelantikan sebesar Rp 3.7 juta.

Kemudian 3 Oktober 2023 4 keluarga korban Iwan Sutrisman Talaumbanua berangkat dari Lahusa Idanetae menuju Tanjung Uban untuk mengikuti acara pelantikan masing-masing Ama Rohani (kakek), Ama Pian Talaumbanua(ayah) Ama Princes Talaumbanua (saudara) dan Yanto Talaumbanua abang korban.

Tanggal 6 Oktober 2023 mereka sampai di Tanjung Uban dan menghubungi Serda Adan menanyakan kapan pelantikan dilakukan. Adan menjawab pelantikan ditunda hingga waktu tak ditentukan karena korban Iwan terpilih sebagai pasukan khusus marinir. Keluarga korban menunggu kepastian seminggu di Tanjung Uban. 15 Oktober 2023 keluarga korban kembali ke Nias setelah tidak ada kepastian tentang pelantikan korban Iwan Sutrisman.

Dibulan Januari 2024, keluarga korban Iwan kembali menjumpai Serda Adan Aryan Marshal di Pomal Lanal Nias mempertanyakan kepastian pelantikan korban Iwan. Tetapi Serda Adan tidak memberikan kepastian kapan pelantikan dilakukan dan Serda Adan juga tidak memberitahu tentang keberadaan korban Iwan Sutrisman Talaumbanua, namun dia menyatakan bertangungjawab soal itu.

Tak puas, 5 Februari 2024 keluarga Iwan Sutrisman kembali jumpai Serda Adan di Mess Pomal Lanal Nias. Adan kembali minta uang sebesar Rp 1.45 juta sebagai uang pulsa untuk menghubungi rekan seangkatannya di pendidikan, tapi korban Iwan tak juga bisa dihubungi keluarganya.

Curiga dengan tindakan Adan Aryan Marshal, pada tanggal 25 Maret 2024 lalu keluarga Iwan Sutrisman Talaumbanua menghubungi Pgs.Danposak Lahewa untuk melaporkan persoalan yang dihadapi keluarga korban.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pengembangan laporan keluarga korban, pihak Denpom Lanal Nias, pukul 08.41 WIB 28 Maret 2024 kemarin, berhasil memperoleh pengakuan mengejutkan dari Serda Adan bahwa benar telah melakukan tindak kejahatan pembunuhan sekitar pukul 17.30 WIB tanggal 24 Desember 2022 bersama rekannya bernama Alvin (Alv).

Dalam pengakuannya kepada Denpom Lanal Nias, dia dan rekannya Alvin melakukan penusukan dibagian perut sebanyak 3-4 kali tusukan di daerah Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. Mayat korban mereka buang ke jurang dangkal ok di TKP. Dalam pengakuan Serda Adan, yang jadi eksekutornya adalah pria "Alv".

Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Heri Subekti, S.Soe melalui Kasat Reskrim Polres Sawahlunto AKP Syafrinaldi saat dikonfirmasi petang ini Ahad, 31 Maret 2024, membenarkan terduga pelaku yang dikaitkan "Alv" kini sedang diamankan di sel tahanan Polres Sawahlunto. Dikatakannya, Alv ditangkap di Kota Solok melibatkan tim Satreskrim dari Polres Sawahlunto, Polres Solok Kota, dan POM AL Padang. Kini "Alv"  dikabarkan sudah di amankan di Mapolres Sawahlunto. ***

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

 

Editor: Indra Yosef


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah