KABAR SLEMAN - Zamril, (52) tak kuasa menahan sedih ketika kampungnya diberitakan porak poranda dihantam lahar dingin Marapi Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat petang, 5 April 2024.
Perantau asal Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam ini ingin menikmati liburan Idul Fitri 1445 Hijriyah di kampung halamannya hingga memutuskan mudik dari Jakarta. Tapi cerita berkata lain, saat hampir sampai di nagari asal, kampungnya di timpa bencana lahar dingin Marapi.
"Saya mudik karena rindu bertemu kerabat masa kecil, meski ayah dan ibu serta keluarga sudah tiada. Tapi, saat masih dijalan mendapat kabar sebagian kampung saya porak poranda dihantam lahar dingin gunung Marapi, seperti di tayangkan televisi dan media online." Tutur Zamril, sembari menarik nafas dengan tatapan kosong.
Zamril menyadari peristiwa ini adalah cobaan kuasa Allah Subhanahuwataala saat beristirahat melepas kantuk di pinggiran Danau Singkarak, setelah menjalani perjalanan ribuan kilometer dari Jakarta menuju Kota Padangpanjang, kampung istri tercintanya Yetti, Ikut bersama mereka dua anak muda sebagai mengemudi cadangan.
"Sudah 40 tahun saya tidak pulang kampung, ketika ada keinginan melihat tanah leluhur, Allah malah menguji kami dengan bencana banjir lahar." Tukuk pengusaha barber shop atau jasa cukur rambut yang terlihat cukup sukses di sebuah tempat di Jakarta ini.
Dandrem 032 Wirabraja Ingatkan Warga Tetap Waspada
Sebuah informasi yang diterima Pikiran Rakyat PRMN Kabar Sleman dari sumber posko penanganan bencana Marapi BPBD kemarin petang mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir lahar dingin yang terjadi.
Namun jumlah masyarakat terdampak ada sekitar 256 jiwa terdiri dari 78 kepala keluarga. Sedangkan yang mengungsi berjumlah 7 kepala keluarga atau 31 jiwa. Untuk kerugian materil terdata sebanyak 3 rumah hanyut terbawa arus sungai, kerusakan rumah usaha UKM 38 unit, dan 50 rumah lain terdampak alami kerusakan tanpa menyebut total kerugian dengan nilai rupiah.
Kemarin, 6 April 2024, Danrem 032 Wirabraja Brigjend TNI Rayen Obersyl mengintruksikan anggotanya membantu pembersihan rumah warga dan jalan tertimbun lumpur dan material banjir lahar dingin Marapi, seperti di Batang Aia Kasiak, Jorong Kubang Duo Koto Panjang Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang.