Apa Arti Teriakan ‘Aizsardzība’ Fans Latvia yang Membahana di FIBA World Cup 2023? Berikut Penjelasannya

- 29 Agustus 2023, 06:29 WIB
Pendukung Timnas basket Latvia bersorak ketika menyaksikan Latvia melawan Prancis pada penyisihan Grup H FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/8/2023). Latvia berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 88-86.
Pendukung Timnas basket Latvia bersorak ketika menyaksikan Latvia melawan Prancis pada penyisihan Grup H FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/8/2023). Latvia berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 88-86. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.

KABAR SLEMAN - "Aizsardzība...Aizsardzība...Aizsardzība!" Teriakan ini membahana saat Latvia menghadapi Prancis pada laga Grup H FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 27 Agustus 2023 malam.

Lantas apa arti dan maksud “Aizsardzība” yang teriakkan para fans Latvia itu?

Dari 11 ribu penonton lebih yang menyaksikan langsung laga Latvia kontra Prancis, separuhnya merupakan pendukung tim Latvia, negara pecahan Uni Soviet.

Mereka membawa bendera, snare drum, dan pernak pernik unik. Saat game berlangsung, saat jeda timeout, mereka juga melakukan Mexican Wave yang diikuti oleh penonton lain di tribun Indonesia, meskipun mereka bukan pendukung Latvia.

George, salah satu suporter Latvia, hadir di Indonesia Arena malam itu bersama istri dan kedua anaknya. Sepanjang kuarter keempat saat Latvia tengah berusaha mengejar Prancis, George tampak tegang.

Ia tak bisa duduk, melainkan terus berdiri  dengan ekspresi gelisah. Sesekali perhatiannya terpecah oleh tingkah anak tertuanya, Olaf, yang bermain-main dengan balon tepuk dan turun naik tangga tribun Indonesia Arena.

Emosi George mulai pecah saat tembakan bebas Rolands Šmits masuk dan membuat Latvia balik memimpin 87-86. Ia juga berteriak keras Artūrs Žagars menambah satu angka lewat tembakan bebas detik-detik menjelang pertandingan berakhir.

Emosinya akhir meluap sejadi-jadinya setelah tembakan tiga angka Sylvain Francisco dari Prancis tepat saat buzzer berbunyi, gagal menemui sasaran. Latvia mencetak sejarah mengalahkan Prancis 88-86 dan lolos ke babak kedua grup bersama Kanada mewakili Grup H.

George memeluk istrinya dan menciumnya. Air mata tampak muncul di sudut mata pasangan ini. Sudah pasti, itu air mata kebahagiaan.

"Ini mencengangkan, kami bisa mengalahkan tim kuat Prancis. Dalam dua hari, kami akan mengalahkan Kanada," kata George dengan lantang setelahnya.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x