Unggul di Dunia, IndoCeiss-Coris Dorong Peningkatan SDM

27 Februari 2023, 21:29 WIB
RAKERNAS: Pengurus IndoCeiss-Coris bersama Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof Suyanto memberikan keterangan pers pada Rakernas IndoCeiss-Coris tahun 2023 di AMIKOM Yogyakarta /Afani Sastro /KS

 

KABAR SLEMAN - Para profesional dan perguruan tinggi di bidang komputer, elektronika, dan instrumentasi di Indonesia sepakat bersama-sama untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul di dunia. Salah satu upayanya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Kesepakatan ini dicapai pada Rakernas IndoCeiss-Coris 2023 di Universitas AMIKOM Yogyakarta, Sabtu-Minggu (25-26/2). Hadir sebanyak 160 peserta rakernas secara luring dan daring, baik dari kalangan profesional maupun perwakilan perguruan tinggi yang menjadi anggota IndoCeiss-Coris.

Untuk diketahui, IndoCeiss merupakan singkatan dari Indonesian Computer, Electronics, and Instrumentation Support Society. IndoCeiss ini organisasi profesi yang didirikan di Yogyakarta pada 19 Januari 2010 sebagai hasil pemikiran adanya kebutuhan organisasi profesi bidang komputer, elektronika, dan instrumentasi di Indonesia.

Sementara Coris merupakan singkatan dari Cooperation Research Inter University atau organisasi lembaga di bidang komputer, elektronika, dan instrumentasi di Indonesia. Anggota sudah tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan setiap tahun diadakan rakernas.

Ketua Panitia Rakernas, Dr Nurul Hidayat SPt MKom mengatakan, Rakernas fokus pada perencanaan program kegiatan tahun 2023 yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga menjadi unggul.

Perencanaan program kegiatan ini, katanya, sejalan dengan tema rakernas, yakni workshop pengelolaan dan peningkatan outcome menuju perguruan tinggi unggul. Kegiatan yang dirancang di antaranya seperti pendampingan penyusunan proposal pendidikan doktoral (S3) dan penulisan karya ilmiah.

"Kita juga punya program pendampingan akreditasi perguruan tinggi atau program studi agar menjadi unggul dan publikasi karya ilmiah para anggota," katanya.

Dia menilai, program ini yang dibutuhkan oleh para peserta. Rakernas ini diharap menjadi sarana untuk memperkuat peran organisasi untuk masyarakat, baik di perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, dunia industri, media, maupun komunitas.

Nurul mengutarakan, rakernas terbagi dalam dua agenda, yakni pertama rakernas membahas rencana kerja departemen dan provinsi. Rencana kerja ini menjadi acuan kegiatan departemen/provinsi selama setahun ke depan dalam membesarkan peran IndoCeiss di Indonesia.

Di agenda pertama ini dibahas juga rencana kerja Coris yang membahas berbagai permasalahan yang dihadapi perguruan tinggi. Terutama terkait dengan riset dan penelitian bersama di bidang teknologi informasi.

"Agenda berikutnya workshop pengelolaan dan peningkatan outcome menuju perguruan tinggi unggul. Sejumlah pakar kita hadirkan dengan empat sesi penting dengan dua pemateri per sesi," ucapnya.

Sebagai tuan rumah, Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta, Prof Suyanto mengaku bangga dengan kegiatan selama dua hari ini. Ia pun optimis profesi maupun lembaga di bidang komputer, elektronika, dan instrumentasi di Indonesia akan unggul di dunia.

"Untuk bisa unggul di dunia, salah satunya kami lakukan melalui karya film kami. Kita pernah menelorkan karya film animasi Battle of Surabaya yang sudah mendunia, termasuk film Ajisaka yang sudah masuk tanah Hollywood," jelasnya.

Prof Suyanto mengaku sudah bekerja sama dengan rumah produksi film kelas dunia, seperti Falcon, Walt Disney, Warner Bros, dan lainnya. Termasuk sekarang bekerja sama dengan perusahaan AMD yang support teknologi perfilman."

"Saya sepakat, kita harus bersinergi dan kolaborasi dengan dunia industri tingkat dunia agar SDM dan institusi kita bisa unggul," tuturnya.

Editor: Afani Sastro

Tags

Terkini

Terpopuler