Mengapa Guru Menjadi Pekerjaan yang Mudah Stress? Ternyata Ini Alasannya

19 Februari 2024, 11:00 WIB
Mengapa Guru Menjadi Pekerjaan Yang Mudah Stress? Ternyata Ini Alasannya /LinkedIn Sales Solutions

KABAR SLEMAN – Salah satu pekerjaan idaman banyak orang adalah guru. Mengapa demikian? Guru merupakan pekerjaan yang tidak hanya bisa mendapatkan imbalan gaji saja namun juga membagi ilmu yang dimiliki sehingga bermanfaat bagi orang lain.

Tidak banyak yang tahu bahwa ternyata guru merupakan salah satu pekerjaan dengan tingkat stress yang besar. Kok bisa? Ternyata ada banyak alasan mengapa pekerjaan guru rentan stress, diantaranya:

1. Memiliki Tanggung Jawab yang Besar

Pekerjaan guru memiliki tanggung jawab yang besar. Setiap akhirnya guru tidak hanya bertanggung jawab atas pendidikan akademis siswanya saja, namun juga bertanggung jawab pada sosial, lingkungan dan emosional peserta didiknya.

Jika anda berpikir bahwa pekerjaan guru hanya mengajar kelas, maka anda keliru. Tanggungjawab mereka lebih besar karena diluar kelas pun harus memikirkan apakah ada hal yang mengganggu peserta didik sehingga tidak maksimal belajar atau tidak.

Baca Juga: Cek Jadwal dan Harga Tiket Pertunjukan Sendratari Ramayana di Prambanan Bulan Ini

2. Beban Kerja yang Tinggi

Guru seringkali dihadapkan pada beban kerja yang tinggi, tugas guru selain mengajar di kelas adalah menyusun perangkat pembelajaran, menghadiri berbagai rapat, menyusun perangkat penilaian, berinteraksi dengan siswa, orangtua dan lainnya. Bahkan tidak jarang tugas itu dikerjakan dirumah karena tidak selesai di sekolah.  

3. Kelas yang Beragam

Setiap kelas memiliki siswa dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan individu setiap siswa bisa menjadi tugas yang menantang dan menimbulkan stres.

Baca Juga: Thiwul Gunungkidul Masuk Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal, Tak Bisa Daklaim Negara Lain

4. Tekanan Meningkatkan Kemampuans Iswa

Guru sering kali merasa tertekan dalam meningkatkan hasil akademis siswa, baik itu nilai ujian, hasil tes standar, maupun pencapaian lainnya. Tekanan ini dapat meningkatkan stres, terutama jika mereka merasa kesulitan dalam mencapai target tertentu.

5. Kondisi Lingkungan Kerja yang Tidak Ideal

Harus dipahami bahwa tidak semua sekolah menjadi lingkungan yang baik untuk bekerja. Beberapa sekolah mungkin mengalami kendala seperti kurangnya sumber daya, kelas yang terlalu besar, atau kurangnya dukungan dari staf sekolah lainnya. Kondisi lingkungan kerja yang tidak ideal ini dapat meningkatkan stres bagi guru.

6. Tuntutan Waktu

Terakhir, Guru seringkali dihadapkan pada batasan waktu yang ketat, terutama saat menghadapi tenggat waktu penting seperti pelaporan nilai, penyusunan program, atau pertemuan orang tua murid. Belum lagi seorang guru tidak hanya fokus di sekolah saja namun ada dilingkungan keluarga dan sosial yang juga harus diurusnya.

Baca Juga: Film 'Women from Rote Island', Kisah Kekerasan Seksual TKI di Malaysia, Tayang 22 Februari 2024

Itulah beberapa faktor seorang guru bisa stress. Sehingga sangat penting bagi setiap warga sekolah untuk memberi dukungan antara satu dengan lainnya sehingga menjaga keseimbangan dalam kehidupan profesional dan pribadi guru.***

 

 

Editor: Diasta Rama

Tags

Terkini

Terpopuler