*UGM Luncurkan Kafe Jamu Acaraki
KABAR SLEMAN - Selama ini jamu identik dengan orang tua. Anak-anak muda milenial dinilai belum banyak yang mengetahui tentang jamu, bahkan mau mengonsumsinya.
Padahal, jamu merupakan kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan secara turun temurun. Dari sisi kesehatan pun, anak muda masa kini perlu memahaminya sehingga tertarik meminumnya.
Atas dasar itu, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan Kafe Jamu Acaraki Gama, Selasa (7/3). Kafe ini sebagai upaya melestarikan budaya minum jamu dan mengenalkan jamu di kalangan masyarakat, termasuk generasi muda.
Baca Juga: Bangga, Mahasiswa UGM Raih Prestasi Tingkat Internasional
Baca Juga: Ide Bisnis Lebaran 2023: Cara Membuat Coklat Yupi Anti Gagal, Dijamin Laris Manis
Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia MMed Ed SpOG (k) PhD mengapresiasi peresmian Kafe Jamu Acaraki ini. Menurutnya, selama ini jamu identik dikonsumsi oleh orang tua dan jarang tersentuh anak muda. Padahal, jamu merupakan kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan secara turun temurun.
"Sementara, generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa perlu memahami kembali kebudayaan minum jamu dan pemanfaatannya bagi kesehatan," ujarnya.