Selain itu juga untuk kegiatan kebencanaan dengan penanggung jawa Ennita Riana, Yolla Arinda Nur Fitriana, Satria Aulia Rahman, dan Vina Raihani dengan harapan dapat bekerjasama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Sleman, DIY.
Kegiatan-kegiatan tersebut membutuhkan dukungan baik finansial maupun sumber daya yang telah mumpuni, sehingga kegiatan tersebut dapat benar-benar terlaksana dan memberikan insight positif kedepannya.
Baca Juga: Tim Peneliti UGM Sulap Batu Bara Peranap Jadi Produk Asam Humat
Sedangkan untuk kegiatan TPA Ramadhan dengan penanggung Junaidi dan Iftidha’ul Eka Agustina dilaksanakan selama Ramadhan untuk meningkatkan ketakwaan dan kerohanian dari anak-anak desa tersebut.
Selain itu juga, ada kegiatan lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu mengenal unggah-ungguh bahasa Jawa, dengan penanggung jawab Yuwono Dimas Prasmiwardana, Mega Santifa Sebayang, Ayu Maun Nadhifah, Suryo Arief Wibowo.
Kegiatan ini didasarkan pada keresahan warga setempat yang menilai bahwa nilai budi pekerti dan sopan santun dari para remaja saat ini sudah mulai luntur.
Apalagi terkait bahasa Jawa, saat ini sudah mengalami degradasi kultural yang mengakibatkan remaja saat ini lebih menyukai menggunakan bahasa kekinian, dan meninggalkan bahasa Jawa.***