Network
KABAR SLEMAN - Raih suara signifikan di Pemilu 2024 lalu, pengurus Yayasan Generasi Rabbani, Muara Enim, Sumatera Selatan, Hj. Titit Susanti,S.Pd.,M.M lolos kedua kalinya meraih kursi DPRD Kabupaten Muara Enim tanpa terlibat politik uang. Dia dipilih murni karena kedekatannya dengan masyarakat.
Dalam Pemilu lalu, istri karyawan PT Bukit Asam Tbk. Mustafa Kamal, dan mantan Ketua Taman Kanak-kanak (IGTKI) Kabupaten Muara Enim ini meraih 4.285 suara. Suara itu dia dapatkan dari berbagai TPS di Dapil 5 meliputi 6 kecamatan, yakni Kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Agung, Panang Enim, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, dan Semendo Darat Ulu.
Titit Susanti, saat di hubungi melalui daring oleh Pikiran Rakyat PRMN Kabarslemen.com Rabu, 20 Maret 2024 malam mengatakan, dia sama sekali tidak punya modal untuk melakukan motif politik uang guna mendapatkan suara, melainkan murni dari pemilihnya sendiri. Beliau asli diminta warga untuk mencaleg kedua kali lewat PKS.
Dipilih Asli Dekat Dengan Rakyat
Titit Susanti (dua dari kanan) bersama Majelis Ta'lim Muara Enim
Padahal, figur caleg perempuan asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) biasa di sapa Umi Susan ini adalah bukan warga asli tanah Sriwijaya tapi orang dari suku Minangkabau, yang lahir 50 tahun silam di Desa Sikalang, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Dia sekolah mulai dari SD, MTSn Talawi, dan alumni SMAN 1 Sawahlunto, terakhir tamat IKIP Negeri Padang yang kini jadi Universitas Negeri Padang (UNP). Ibunya Yufni, dan ayahnya almarhum Selamat Dalimi berasal dari Nagari Talawi.
Tetapi, katanya, dia tak pernah membedakan ras suku dan agama, yang pokok baginya adalah pengabdian dan perjuangan bersama untuk masyarakat dimana dia tinggal dan menetap tentang masalah pendidikan anak. Tak salah, 2005 dialah salah satu unsur pendiri Yayasan Generasi Rabbani Muara Enim yang kini telah berkembang jadi 8 unit sekolah di Kota Muara Enim, Lawang Kidul, dan Ujanmas.
Aktif di organisasi, Umi Susan, dikenal dekat dengan warga, apalagi di merupakan pembina mak-mak majelis ta'lim di kotanya Muara Enim. Kedekatannya dengan masyarakat telah mengantarkannya untuk periodesasi kedua menjadi Anggota DPRD setempat.
Juara kedua Kepala TK terbaik tingkat Sumsel ini menyebutkan perjuangannya di legislatif lima tahun kedepan adalah tentang memajukan dunia pendidikan dan perjuangan terhadap kaum wanita dan membina mak-mak majelis ta'lim.
Berkat ketokohannya, perempuan berlatar belakang pendidikan ini mulai jadi perbincangan publik lokal, dia dilirik sebagai salah satu bakal calon pasangan Wakil Bupati Muara Enim dalam Pilkada serentak 27 Nopember 2024 mendatang. Konon, yang meliriknya adalah di beberapa pantai.***
