Network
KABAR SLEMAN - Museum Sonobudoyo merupakan salah satu museum Yogyakarta yang menyajikan berbagai barang peninggalan sejarah dan kesenian Jawa. Namun ada yang menarik dari museum ini di mana selain menampilkan barang dan kesenian, tetapi menggunakan teknologi untuk mempermudah pemahaman pengunjung terkait budaya Jawa.
Museum ini berlokasi di Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya yang berada di Kota Yogyakarta membuatnya tak sulit untuk ditemukan.
Tiket untuk masuk kesini tergolong murah karena dengan membayar 1 tiket masuk kita sudah dapat memasuki berbagai gedung yang ada di sini, termasuk gedung bioskop Sonobudoyo. Harga tiket untuk dewasa Rp10.000 untuk anak-anak Rp5.000 dan untuk wisatawan mancanegara Rp20.000.
Baca Juga: Menikmati Kesenian di Museum Sonobudoyo Jogja, Ketahui Sejarah, Harga Tiket dan Jam Bukanya
Ada yang baru dari Museum Sonobudoyo ini, dimana kita dapat melihat ilustrasi berbagai sejarah dengan menggunakan teknologi. Kita dapat melihat cerita Aji Saka dari layar yang akan menampilkan ilustratsi dari kisah tersebut. Tak hanya itu, disini tersedia teknologi VR berupa permainan jemparingan. Jemparingan sendiri merupakan olahraga khas Jawa mirip dengan panahan tetapi posisi pemain duduk.
Berbagai wahana interaktif juga tersedia disini. Selain bermain jemparingan menggunakan VR, di sini terdapat ilustrasi dari berbagai kejadian di masalalu yang berhubungan dengan Jawa. Semua wahana ini akan kamu temukan di gedung pamer baru.
Baca Juga: Ingin Nonton Film di Museum Sonobudoyo, Cek di Sini Jadwalnya
Sementara gedung pamer lama menyajikan berbagai koleksi tradisi kesenian Jawa seperti gamelan, baju adat, kesenian topeng, gamelan, berbagai koleksi keris dan masih banyak lagi.
Museum Sonobudoyo mengubah pandangan masyarakat terhadap museum yang terkesan kuno dan membosankan mengingat didalam museum hanya ada benda-benda untuk dilihat. Pemanfaatan teknologi seperti VR dan ilustrasi digital membuat memudahkan pengunjung untuk memahami informasi apa yang ingin disampaikan oleh museum. (rizki aditya)***
