KABAR SLEMAN - Relawan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka (Prabowo-Gibran) yang tergabung dalam Aliansi Santri Yogyakarta Peduli Disabilitas dan Telur PJ, menggelar expo disabilitas, Sabtu, 20 Januari 2024 di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan penyandang disabilitas dari berbagai daerah di DIY. Mereka menampilkan produk dan pentas seni dalam mengisi kegiatan bazar tersebut.
Kordinator Aliansi Santri Yogyakarta Peduli Disabilitas, Didi Manarul Hadi mengungkapkan, kaum disabilitas harus punya hak yang sama dalam mendapatkan lapangan pekerjaan, pendidikan, dan berbagai akses lainnya.
"Kaum disabilitas harus mendapatkan hak yang sama dalam mendapatkan akses pendidikan, lapangan kerja, dan akses lainnya, oleh karenanya kami aliansi santri Yogyakarya pendukung Paslon 02 Prabowo Gibran berkomitmen untuk mengawal dan mendampingi kaum disabilitas," ujar Didi.
Sementara itu, salahsatu Caleg PSI yang juga pengasuh Pesantren tuna rungu KH Muhammad Saleh menyampaikan jika Prabowo Gibran menang dalam Pilpres 2024 maka akan mengawal untuk dibentuknya kementrian khusus disabilitas.
"Kalau Prabowo-Gibran menang akan diperjuangkan untuk membentuk kementrian khusus menangani disabilatas. Inilah keunggulan Prabowo Gibran, punya empati dan perhatian khusus kepada kaum difabel. Ini saya rasa tidak dimiliki Paslon lainnya" tambah Muhammad Saleh.
Di sela-sela ekspo, Kemudian para peserta disabilitas melakukan deklarasi mendukung Prabowo-Gibran.
Mereka bertekad memenangkan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini menang satu putaran.
Ngaji Kebangsaan
Dalam waktu bersamaan, Aliansi Pelajar Santri Nahdliyin Yogyakarta pendukung Paslon 02 Prabowo-Gibran juga menggelar Ngaji Kebangsaan di Giga Show, Gito-gati Sleman, 20 Januari 2024.
Kordinator Aliansi Pelajar Santri Nahdliyin Yogyakarta yang juga diampu Didi Manarul Hadi menyampaikan bahwa peran santri dan anak muda hari ini dalam berkontribusi membangun bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia yaitu melalui pengembanhan inobasi dan kreativitas yang luas.
"Dalam sejarahnya, lahirnya bangsa Indonesia tidak lepas dari peran anak muda termasuk kaum santri, mulai dari pra kemerdekaan, pasca kemerdekaan, sampai hari ini. Peran santri sebagai bagian dari anak muda hari ini dalam membangun bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia harus banyak melakukan inovasi dan kreatifitas" ujar Didi.
Selain itu, pemantik ngaji kebangsaan juga mengingatkan para peserta dalam menghadapi tahun politik untuk teliti dalam menentukan pilihan calon pemimpin Indonesia kedepan, karena momentum dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045.
"Dalam menghadapi tahun politik, kita sebagai santri dan anak muda harus teliti dan selektif dalam memilih calon pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan, minimal bisa mempertahankan prestasi yang sudah dibangun oleh pemimpin sebelumnya, bahkan bisa melanjutkan dan mnyempurnakan kepemimpinan sebelumnya," ujarnya.
Didi juga menekankan bahwa dalam sejarahnya, Indonesia bisa bertahan dan terus berkembang sampai saat ini karena para pemimpin mampu mempertahankan bangunan perdaban terutama budaya dan adat istiadat pendahulunya.
Kegiatan kemudan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan peserta ngaji kebangsaan. Setelah itu para peserta melakukan deklarasi mendukung Prabowo Gibran menang satu putaran.***