KPU Sleman Siapkan Antisipasi Kerusakan Logistik Pemilu saat Distribusi ke TPS di Musim Hujan

5 Februari 2024, 11:46 WIB
Ilustrasi - Petugas sedang mengemas logistik Pemilu 2024 di salah satu gudang yang digunakan oleh KPU Bandar Lampung sebagai penyimpanan logistik. /ANTARA/Dian Hadiyatna/

KABAR SLEMAN - Distribusi logistik Pemilu 2024 ke TPS-TPS kelurahan dan kecamatan mulai dilakukan pada 11 Februari 2024. Besar kemungkinan, saat itu masih terjadi hujan deras.

Mengantisipasi hal itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menyiapkan langkah-langkah antisipatif, agar distribusi logistik Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan tidak mengalami kerusakan.

"Tidak hanya masih musim hujan, pertimbangan lainnya adalah peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang sampai saat ini masih sering terjadi erupsi," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Ahmad Baehaqi, di Sleman, Senin, 5 Februari 2024.

Baca Juga: Simak! Perjalanan Logistik Pemilu untuk DIY, dari Awal Sampai Tiba di TPS

Selain itu, lanjut Baehaqi, beberapa wilayah di Kabupaten Sleman merupakan daerah perbukitan terjal dengan medan yang cukup sulit.

"Distribusi di kapanewon (kecamatan) yang berada di kaki Gunung Merapi, seperti Cangkringan, Pakem, dan Turi, tentunya kami lakukan langkah antisipatif, juga untuk wilayah di Kapanewon Prambanan yang merupakan daerah perbukitan," jelasnya.

Dia menambahkan salah satu langkah yang dilakukan KPU Sleman ialah menyiapkan kendaraan angkutan tertutup, seperti truk boks, sehingga logistik tetap aman jika turun hujan.

"Kami berusaha seoptimal mungkin logistik Pemilu 2024 dapat terdistribusi semua dengan dan dalam kondisi baik," kata Ahmad.

Baca Juga: Cara Melihat Profil Caleg Pemilu 2024, Cek Rekam Jejaknya!

Distribusi logistik Pemilu 2024 dilakukan pada 11-13 Februari 2024 atau tiga hari sebelum pelaksanaan (H3).

"Distribusi logistik ini akan kami prioritaskan untuk wilayah dengan pemilih terbanyak dan memiliki lokasi terjauh terlebih dahulu," ucapnya.

Jumlah TPS Pemilu 2024 di Kabupaten Sleman total mencapai 3.457 titik di 17 kecamatan serta TPS lokasi khusus yang jumlahnya mencapai 45 titik.

"Wilayah dengan jumlah pemilih paling banyak di Kapanewon Depok, sedangkan wilayah terjauh berada di Cangkringan; tetapi berdasarkan koordinasi, Kapanewon Cangkringan meminta pengiriman logistik dimulai pada 12 Februari 2024," ujar Ahmad.***

Editor: Boim

Tags

Terkini

Terpopuler