Pencurian Motor, Aksi Balap Liar dan Petasan di Bulan Ramadhan Jadi Perhatian Khusus Polresta Sleman

26 Maret 2024, 09:06 WIB
Petugas Polsek Kalasan mengingatkan para petani agar tidak lalai mengamankan kendaraan mereka saat ditinggal beraktivitas. /Polresta Sleman/

KABAR SLEMAN - Maraknya aksi pencurian sepeda motor milik petani di kawasan persawahan menjadi salah satu fokus perhatian jajaran Polresta Sleman. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengintensifkan patroli ke kawasan persawahan dengan mengingatkan para petani agar tidak lalai mengamankan kendaraan mereka saat ditinggal beraktivitas.

Polsek Kalasan Sleman menurunkan sejumlah petugas yang dipimpin Aiptu Wiyono menyambangi para petani dengan menyampaikan pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) terkait maraknya pencurian sepeda motor di persawahan.

Kapolsek Kalasan Sleman AKP Mujiyanto mengatakan, persawahan sangat rawan tindak kriminalitas. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pencurian kendaran bermotor milik para petani.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan SIM Satlantas Polresta Sleman Bulan Maret 2024

Hal ini lantaran Kapanewon Kalasan sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian. Selama patroli ke bulak persawahan, personel Polsek Kalasan masih banyak mendapati petani yang abai dalam menjaga kendaraannya saat ditinggal ke sawah.

"Para petani harus lebih berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan bermotornya saat ditinggal menggarap sawah. Pastikan motor terparkir di tempat yang dapat dipantau dan harus dipastikan sudah dikunci," ungkap Kapolsek Kalasan.

Di tempat terpisah Kasi Humas Polresta Sleman Iptu Lindawati Wulandari menuturkan, untuk mengingatkan para petani, Polresta Sleman menerjunkan anggotanya menyambangi persawahan.

"Tujuannya agar pesan kamtibmas yang ingin disampaikan bisa langsung sampai ke petani, sehingga kewaspadaan ditingkatkan," sambungnya.

Baca Juga: Polresta Sleman Resmi Punya Gedung Ruang Pelayanan Khusus, Kapolda DIY Berharap Beri Pelayanan Berkualitas

Menurutnya, pelaku kejahatan biasanya memanfaatkan waktu saat petani sibuk menggarap sawahnya. Bahkan kadang, kelalaian petani dengan tidak mengunci sepeda motor atau lupa tidak mencabut kuncinya, menjadi penyebab terjadinya pencurian.

"Dengan dikunci stang, minimal mempersulit aksi pelaku untuk mencuri. Parkir kendaraan pada tempat yang mudah diawasi sembari bekerja. Ingat pencurian terjadi bukan hanya karena niat si pelaku, melainkan juga adanya kesempatan dan keteledoran si pemilik motor," tutupnya.

Cegah Balap Liar, Polsek Prambanan Sleman Gelar Patroli Subuh

Petugas Polsek Prambanan melakukan patroli aksi balap liar

Sementara di wilayah Kapanewon Prambanan, aksi balap liar dan main petasan justru marak terjadi di malam bulan Ramadhan. Aksi yang dilakukan oleh umumnya anak muda ini sangat meresahkan masyarakat serta para pengguna jalan.

Adanya laporan dari masyarakat jika banyak anak muda yang sering menggelar balap liar maupun menyulut petasan usai sahur membuat jajaran Polsek Prambanan Sleman berinisiatif melakukan patroli subuh untuk mencegah tradisi buruk tersebut.

Iptu Lindawati Wulandari selaku Kasi Humas Polresta Sleman menjelaskan, terdapat laporan dari masyarakat mengenai anak muda yang sering balapan liar di jalanan yang sepi.

Baca Juga: Sleman Jadi Tuan Rumah PTQ ke-54 Nasional, Bupati Kustini Akui Bangga Sudah Dipilih

"Para pemuda yang kedapatan nongkrong kami berikan arahan agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik, apalagi pada masa bulan Ramadhan, yang seharusnya diisi dengan kegiatan-kegiatan baik," katanya

Selain meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas dan kondusifnya daerah, juga memberikan imbauan pada para orang tua untuk lebih ketat mengawasi aktivitas pergaulan anaknya.

"Saya ingin mengajak para orang tua untuk mengawasi anaknya agar tidak ikut-ikutan balap liar, menyulut petasan maupun perang sarung," pintanya

Harapannya dengan dilaksanakan patroli secara rutin dengan kehadiran Polisi ditengah-tengah warga dapat membuat masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beristirahat.

Lebih lanjut Iptu Lindawati Wulandari menambahkan, "patroli ini merupakan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) untuk mempersempit ruang gerak tindak kejahatan dan tindakan kriminalitas yang meresahkan masyarakat serta untuk mencegah balap liar," tutupnya.***

 

 

Editor: Boim

Tags

Terkini

Terpopuler