TPA Piyungan Ditutup: Gubernur DIY Perintahkan Sleman Kelola Sampah Mandiri di TPST Tamanmartani

- 1 Agustus 2023, 11:25 WIB
TPA Piyungan Ditutup: Gubernur DIY Perintahkan Sleman Kelola Sampah Mandiri di TPST Tamanmartani.
TPA Piyungan Ditutup: Gubernur DIY Perintahkan Sleman Kelola Sampah Mandiri di TPST Tamanmartani. /Instagram.com/@humasjogja

Zona Transisi 1 TPA Piyungan telah dibuka, namun hanya akan menampung 100 ton sampah per hari. Saat ini, Zona Transisi 1 sudah memiliki celah 10%, dengan daya tampung sekitar 1.742 m2 .

Sampah di Yogyakarta diperkirakan ada sekitar 260 ton per hari yang tadinya ditampung di TPA Piyungan. Dari jumlah itu, sebagian dibantu oleh Kulon Progo. Mengingat keterbatasan lokasi penampungan, diharapkan masyarakat Kota Yogyakarta harus bijak mulia dari rumah tangga terkecil untuk mengelola sampah.

Apabila dilihat dari jumlah maksimal tampungan TPA Piyungan yang hanya 100 ton per hari, artinya, hanya sampah residu organik yang akan tertampung. Sampah anorganik bisa dikelola secara bijak untuk dijual, ataupun dimanfaatkan oleh bank sampah. Sedang sampah organik yang memungkinkan, bisa diolah menjadi kompos.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi, Senin 31 Juli 2023: Keluarkan 15 Kali Guguran Lava Pijar dari 00:00-06:00 WIB

“Kita harus sama-sama kerja sama karena sampah ini kan menjadi tanggung jawabnya kabupaten/kota. Kota juga harus mencari jalan keluar sendiri untuk mengolah sampahnya, dan kita bantu untuk penampungan 100 ton per hari. Jadi sisa lahan Zona Transisi 1 TPA Piyungan hanya akan menampung sampah milik kota, dengan tidak mengganggu kondisi masyarakat yang ada di sana,” tegas Beny.

Beny berharap, untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, semua pihak bisa saling bekerja sama. Ia menegaskan, kabupaten/kota sebenarnya mampu untuk menyelesaikan permasalah sampah secara mandiri. Namun memang, selama ini tidak terdorong untuk melakukan hal tersebut karena dirasa lebih mudah mengandalkan TPA Piyungan saja.

Ia menekankan, TPA Piyungan maupun Tamanmartani adalah tempat pengelolaan sampah, bukan pembuangan.

“Saya tidak ingin berbasa-basi. Kita itu sudah dalam kondisi menghadapi sampah di depan mata. Kita akan kelola, harus bekerja sama antar daerah di DIY. Tidak usah ditunda lagi. Kabupaten dan kota bisa mandiri kok sebenarnya,” tandas Beny. ***

Halaman:

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah