Kabupaten Sleman Dicanangkan Sebagai Sentra Pertanian Cabai Sehat: Petani Tinggalkan Pupuk Pestisida

- 5 Oktober 2023, 08:05 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Kepala DP3 Sleman Suparmono melakukan panen cabai pada peluncuran kawasan pertanian cabai sehat di lahan Kelompok Tani Moro Seneng di Kalurahan Mororejo, Kapanewon (Kecamatan) Tempel, Rabu, 4 Oktober 2023.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Kepala DP3 Sleman Suparmono melakukan panen cabai pada peluncuran kawasan pertanian cabai sehat di lahan Kelompok Tani Moro Seneng di Kalurahan Mororejo, Kapanewon (Kecamatan) Tempel, Rabu, 4 Oktober 2023. / ANTARA/Bagian Prokopim Setda Sleman

KABAR SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman terus bergerak mewujudkan diri sebagai wilayah pertanian sehat dengan melakukan upaya pencanangan pertanian cabai sehat.

Bupati Kustini Sri Purnomo, upaya pencanangan ini diharapkan dapat sekaligus mengajak petani untuk mengubah kebiasaan yang dulunya menggunaan pupuk pestisida menjadi pupuk hayati. Pupuk hayati, lebih ramah lingkungan sehingga kualitas pertanian dari Kabupaten Sleman hasilnya akan lebih sehat ke depannya.

"Dengan pencanangan cabai sehat hari ini diharapkan masyarakat dapat memahami, ternyata cabai yang biasanya pakai pupuk pestisida bisa menggunakan pupuk hayati. Ketika dimakan nanti akan lebih sehat," kata Kustini, dikutip dari Antara, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Wilayah Jogja Hari Ini, Kamis 5 Oktober 2023

Kustini berharap upaya pencanangan pertanian cabai sehat ini dapat berjalan dengan sukses. Apalagi dengan adanya pendampingan akademisi dari UGM Yogyakarta, dan didukung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman serta kerja sama dari masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, dengan dicanangkannya Sleman menjadi sentra dan kawasan pertanian cabai sehat ini, tentunya harus ada sebuah konsekuensi di mana pertanaman cabai harus tersedia sepanjang tahun.

"Hal ini juga berpotensi membuat harga akan jatuh dan mengakibatkan dampak kerugian pada petani," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, Pemkab Sleman telah berupaya dalam penanganan komoditas cabai, di antaranya, pengembangan luas tanam, penanganan hama dan penyakit, penerapan teknologi dalam budidaya, pengaturan pola tanam, hingga pengembangan pasar lelang cabai. Upaya tersebut dilakukan sebagai antisipasi jatuhnya harga cabai dan agar mendapatkan harga yang lebih baik.

"Saat ini pasar masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan komoditas secara umum, masih jarang menyasar pada pasar yang lebih spesifik, seperti aspek kesehatan dan keamanan pangan," katanya.

Baca Juga: Jalan-Jalan ke Yogyakarta? Jangan Lewatkan 5 Destinasi Wisata di Kaliurang Ini ya!

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x