Network
KABAR SLEMAN – Kasus viral yang ramai dibicarakan di media sosial Twitter mengenai kekerasan rumah tangga pasangan Putri Balqis dan Bani Bayumi di Depok, kini menjadi sorotan warganet. Karena sang istri Putri Balqis kini justru ditetapkan sebagai tersangka setelah melaporkan suami ke polisi.
Kasus ini bermula pada 26 Februari 2023, awal dari perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini adalah masalah keuangan.
Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes mengatakan keributan berawal dari suami yang menanyakan masalah keuangan ke sang istri. Namun dijawab seenaknya oleh sang istri sehingga terjadilah cekcok.
Baca Juga: Viral! 8 WNI di Jepang Dideportasi Gara-Gara ‘Nembak’ Tiket Shinkansen, KBRI Tokyo Angkat Bicara
Sang suami kemudian menaburkan bubuk cabai ke istrinya, namun kata Yogen bubuk cabai itu bukan disiram ke mata melainkan ke rambut sang istri. Tak tinggal diam, Putri pun melawan dengan meremas alat kelamin suaminya. Sang suami yang merasa kesakitan lalu memukul Putri untuk melepaskan remasan itu.
Dalam proses penyidikan, polisi kemudian berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan keadilan restoratif atau restorative justice (RJ). Namun proses itu tak kunjung menemui titik terang karena Balqis tak meghadiri mediasi. Penyidik kemudian menetapkan Putri dan suaminya sebagai tersangka KDRT.
Baca Juga: Viral, Emak-Emak Sosialita Arisan Fantastis Hingga Rp2,5 Miliar, Kini Disorot Ditjen Pajak
Suami Pelaku Kekerasan Belum Ditahan
Sang suami pelaku KDRT saat ini belum ditahan oleh Polres Depok. Yogen mengatakan alasannya karena penis Bani Bayumi luka parah. Menurutnya juga sudah ada dua dokter dari dua rumah sakit yang merekomendasikan untuk Bani tidak boleh ada penahanan.
Yogen Heroes mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter diketahui kelamin Bani mengalami pembekakan akibat kekerasan benda tumpul.
“Jadi kalau hasil visum dokter, kantung sebelah kiri dari alat kelamin Pak Bani ini akibat kekerasan benda tumpul akhirnya menyebabkan ukurannya berubah membesar,” kata Yogen.
