Network
“Video tersebut menggambarkan dua peristiwa yang melalui proses editing digabungkan menjadi satu frame. Dengan menambahkan teks dan back sound effect sehingga menimbulkan persepsi negatif,” ucapnya.
Trunoyudo pun kemudian menuturkan kejadian yang sebenarnya terjadi masih bertempat di dalam kawasan rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya di bawah pengawasan penyidik dan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.
Ia juga menyampaikan fakta ketika pascaadministrasi telah selesai, penyidik secara standar operasional prosedur (SOP) memakaikan baju tahanan berwarna oranye dan memasangkan kabel ties pada Mario Dandy.
Netizen pun ramai menyoroti pernyataan dari pihak Polda Metro Jaya yang dirasa tak masuk akal. Ada juga yang berpendapat jika seharusnya Polda memberikan bukti berupa video original yang dapat membantu jika memang video yang kini tengah beredar itu merupakan hasil editan.
Baca Juga: Wow, Rafael Alun Punya Rumah Mewah di Manado, Tapi Bayar PBB Rp 300.000/Tahun
“Keren banget yang ngedit..suruh rekrut buat team produksi hollywood dah..keren banget editannya,”
“Kata polisi itu editan? Yakali. Nggak usah diborgol juga gapapa kok, kenapa harus berbohong kalo itu editan? Itu bukan pembodohan publik tapi pernyataan anda yang terlihat bodoh!,”
“Katanya hasil editan kok nggak sekalian hasil efek CGI pak, niat banget jadinya kalau sebar berita bohong dan lebih cuakz. Coba kalau bisa bilang itu editan video aslinya mana pak,”
“Dandy kok bisa ya pasang kabel ties sendiri. Yang mengeherankan kenapa Polda Metro menyatakan kalau ini video editan,” ***
