Network
KABAR SLEMAN – Pria obesitas seberat 300 kilogram asal Kota Tangerang, Muhamad Fajri (26) meninggal dunia akibat multiple infection. Hal ini terjadi setelah tim Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat melakukan terapi disiplin selama 14 hari perawatan.
Dari informasi yang diterima, Fajri meninggal pada Kamis, 22 Juni 2023 sekitar pukul 1.30 dini hari.
Hal ini dijelaskan oleh Sub Koordinator Humas RSCM, Yani Astuti yang mengatakan perawatan multidisiplin itu terdiri dari dokter ahli perawatan intensif, paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitas medik, dan tenaga kesehatan lainnya.
Baca Juga: Demi Konten Viral, YouTuber Gilang Barbie Eksperimen Dikubur Hidup-Hidup dan Dililit Ular Sanca
“Perawatan yang sudah dilakukan yaitu terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis,” ujar Yani Astuti.
Yani mengakui jika pihaknya memang mendapat masalah selama menangani Fajri akibat tubuhnya yang besar. Para dokter pun mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien, dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu seperti tidak muat masuk MRI dan CT scan.
“Pemulasaraan jenazah dilakukan mulai pukul 03.45 hingga pukul 15.00 WIB oleh tim pemulasaraan jenazah Instalasi Forensik dan pemulasaraan jenazah RSCM yang terdiri dari 18 orang. Jenazah dimandikan dan dikafani secara muslim,” jelasnya.
Tim dokter RSCM juga menyebutkan bahwa Fajri mengalami permasalahan jantung dan paru-paru. Hal itu karena memang satu bulan terakhir ini sudah tidak bisa tidur terlentang lagi.
Baca Juga: Mario Dandy Umbar Senyum dalam Sidang Penganiayaan David Ozora, Netizen: Coba Periksa Kejiwaannya
Fajri mengalami syok sepsis
Selama di rumah sakit, infeksi pada kaki Fajri semakin berat dan juga terdapat infeksi pada bagian paru-parunya yang disebut syok sepsis yaitu kejadian saat terjadi respons tubuh terhadap infeksi yang berat.
Dilansir dari Antara, Dokter Spesialis Anestesi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta, Sidharta Kusuma Manggala menyebutkan ciri-ciri syok sepsis lainnya adalah kegagalan organ tubuh seperti pada jantung dan ginjal Fahri yang disertai pembuluh darah yang mulai menurun.
Ia mengatakan berbagai infeksi pada organ tubuh Fajri itu yang mengakibatkan kegagalan organ tubuh atau The Mutiple Organ Dysfunction Syndrome (MODS) sehingga membuat kondisinya semakin turun.
Baca Juga: Viral Bule Asal Belanda Nikahi Wanita Tasikmalaya, Unik Pakai Adat Sunda
Terlebih daya tahan tubuh Fajri sudah turun sehingga kuman yang ada di sekitar tubuh membuat penyakit yang dideritanya menjadi lebih berat dan semkin mudah terinfeksi hingga akhirnya terjadi kegagalan organ.
Beberapa waktu belakangan ini, Fajri viral di media sosial karena bobot tubuhnya yang besar. Guna membawa Fajri ke rumah sakit, petugas pemadam kebakaran harus menggunakan forklift dan menjebol tembok rumah Fajri.
Akibat bobot tubuhnya, Fajri sempat kesulitan untuk bisa bergerak. Ia hanya bisa duduk atau tidur terlentang. Kakinya sebelah kanan tidak dapat digerakkan karena terluka akibat kecelakaan. ***
