Kronologi Bayi Premature di Tasikmalaya Meninggal Akibat Dibuat Konten Newborn Photography

- 21 November 2023, 13:01 WIB
Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi /freepik)/

Setelah bayi lahir, pihak dari Klinik Alifa tidak memberitahu tentang kondisi bayi seperti panjangnya atau penjelasan lain yang umumnya dilakukan dokter setelah persalinan.

Kakak Erlangga akhirnya bertanya kapan iparnya boleh memberikan ASI, namun pihak Klinik Alifa mengatakan ingin menunggu konfirmasi dulu dari rumah sakit termasuk juga kondisi bayi yang harus dimasukkan ke incubator.

Bidan Klinik Alfa kemudian mengecek balasan rumah sakit dan mengatakan bayi mereka boleh mendapatkan ASI. Tapi, Nisa tidak bisa mengeluarkan ASI. Pihak bidan akhirnya memberi saran Nisa untuk membeli susu penambah berat badan.

Keesokan harinya, Nisa sudah diperbolehkan pulang bersama bayinya namun ia tidak mendapat surat persalinan, surat kelahiran sang anak. Walaupun mereka sudah memakai KIS (Kartu Indonesia Sehat), mereka tetap diminta biaya tambahan sebesar Rp1 juta.

Baca Juga: Gara-gara Surat Permohonan THR PO Bus Budiman, Kepala BNN Kota Tasikmalaya Dinonaktifkan

Setelah sampai di rumah, hanya beberapa jam saja Nisa melihat kondisi anak mereka tidak bergerak dan detak jantungnya melemah.

Akhirnya pada pukul 22.00 WIB Nisa dan Erlangga kembali ke Klinik Alifa untuk mendapatkan penanganan darurat. Namun sayangnya, Klinik Alifa tutup.

Keduanya akhirnya menggedor pintu hingga ada salah satu bidan yang mengecek kondisi anak mereka dan kemudian dinyatakan meinggal dunia tanpa penjelasan yang rinci.

Setelah itu mereka langsung pergi ke Rumah Sakit Jasa Kartini di Tasikmalaya, di sana anak mereka menerima perawatan IGD namun bayi tetap tidak terselamatkan. Justru pihak Rumah Sakit Jasa Kartini terkejut karena Klinik Alifa tidak memasukkan bayi dengan berat 1,5 Kg ke incubator.

Keesokan harinya, kakak Erlangga langsung mendatangi Klinik Alifa untuk meminta pertanggungjawaban. Namun bidan yang dicari tidak ada yang keluar. Hingga akhirnya keluarga Nisa dan Erlangga sepakat untuk membawa kasus ini ke media sosial agar bisa mendapat keadilan atas pelayanan dari Klinik Alifa. ***

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah