Keren, Petani Jogja Produksi Herbal Djok Neh

- 26 Maret 2023, 11:33 WIB
Djok Neh, produk herbal hasil inovasi petani Kota Yogyakarta yang tergabung dalam Asosiasi Petani Sayur Kota Yogyakarta (APSKY)
Djok Neh, produk herbal hasil inovasi petani Kota Yogyakarta yang tergabung dalam Asosiasi Petani Sayur Kota Yogyakarta (APSKY) /Jogjakota.go.id

"Maka, maka kami juga proses produksi jadi bubuk yang kerja sama dengan salah satu pihak di Bantul. Sekali produksi 5 ribu picis, dalam satu kotak isi 10 bungkus dengan harga pasaran sekitar 35 ribu rupiah,” katanya.

Baca Juga: Stok Cukup, Masyarakat Tak Perlu Panic Buying

Salam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Sumadi mengutarakan, wilayah Kota Jogja memang kecil, tapi punya inovasi dan kreativitas yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan meraih Penghargaan Pembangunan Daerah sebagai kota terbaik pertama di Indonesia, melalui inovasi Lorong Sayur di tahun 2022.

"Ini salah satu penguat bahwa Kota Jogja memiliki ketahanan pangan yang baik. Saat inovasi lorong sayur membawa Kota Jogja meraih PPD, daerah lain agak heran kenapa bisa punya inovasi ketahanan pangan karena faktanya wilayah kita kecil. Justru inilah kekuatan kita bahwa kreativitas dan inovasi masyarakat Jogja luar biasa,” paparnya.

Ia mengapresiasi para petani sayur yang terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya. Harapannya branding pemasaran serta promosi dapat terus dilakukan agar dikenal masyarakat lebih luas.

"Peluncuran produk ini merupakan awal, kita tidak selesai di sini. Kampanye pemasaran dan promosi, strategi agar bagaimana pesan itu harus disampaikan ke masyarakat harus terus dilakukan, agar produk Djok Neh tetap bisa eksis," ungkapnya.***

 

Halaman:

Editor: Afani Sastro

Sumber: jogjakota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x