Gaet Investor Asing, BOB Latih Promosi Investasi

10 Maret 2023, 21:08 WIB
PELATIHAN PROMOSI: Sejumlah peserta mengikuti pelatihan promosi investasi yang diadakan BOB bersama IFC World Bank di Aula BOB, Jogjakarta /BOB

 

KABAR SLEMAN - Promosi investasi penting disampaikan dengan cara-cara yang menarik agar investor tertarik untuk menanamkan investasinya. Terlebih investor dari luar negeri yang memiliki sifat to the point, maka promosi harus bisa dipresentasikan dengan lugas dan baik.

Hal itu disampaikan Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika saat membuka pelatihan promosi investasi di Aula BOB, Yogyakarta, Kamis (9/3/2023). Pelatihan diikuti enam kabupaten penyangga zona otorita BOB.

"Produk wisata atau ekonomi kreatif sebaik apa pun kalau tidak dipresentasikan dengan baik, tidak akan menjual dan menarik para investor,'' ujarnya.

Baca Juga: Mau Investasi di Jogja? Simak Indeks Persaingan Usaha Versi KPPU Ini

Pelatihan ini menggandeng International Finance Corporation (IFC), World Bank Group yang bertujuan meningkatkan daya tarik investasi bagi investor. Enam kabupaten yang mendapatkan pelatihan ialah oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari Jawa Tengah, Magelang, Kota Magelang, Purworejo, Kulonprogo, dan Pemda DIY.

Bisma menyebutkan, sejumlah materi penting diberikan, di antaranya cara melakukan presentasi dengan baik, bagaimana cara menjawab pertanyaan investor, dan menghandle pertanyaan dengan tepat dan penguasaan materi.

"Investor asing itu tidak suka bertele-tele. Penguasaan materi dan penyampaian yang lugas dan tepat menjadi poin plus dalam menggait investor. Intinya singkat, padat, dan mengena," tuturnya.

Baca Juga: Hadapi Inflasi Jelang Ramadan, Begini Kata BI Yogyakarta

Dia menegaskan, kajian destinasi maupun produk wisata sangat penting dilakukan sebelum dipaparkan di depan investor. Di antaranya yang perlu dipersiapkan dari perijinan dari DPMPTSP, masalah kendala lahan, hingga regulasi.

"Baik kabupaten maupun kota harus menyiapkan promosi investasinya agar dapat menelaah potensi produk masing-masing," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan sejumlah cara dan upaya bagaimana membentuk UMKM digital pichtec, pengembangan SDM hingga peningkatan kualitas produk lokal. Termasuk bagaimana cara menyuguhkan produk lokal saat pertemuan dengan investor agak lebih akrab dan mendapat perhatian khusus.

"Harus melihat pula situasi dan kondisi calon investor. Kebutuhan mereka apa saja dan bisnis plan mereka apa saja. Karena kita juga tidak boleh asal menerima investor. Harus memiliki visi dan misi yang selaras dengan kebutuhan kita,'' bebernya.

Pada sharing session kali ini dilakukan diskusi dan saling memberi masukan antarpeserta. Termasuk update perkembangan dari masing-masing daerah PTSP dan kendala-kendala investasi yang dialami. Selain itu juga mengenai progres tentang investasi yang telah dilakukan.

"Produk yang bisa dipromosikan bukan hanya kawasan industri yg sudah ada. Namun bisa dengan memperbarui atau menciptakan kawasan baru," ungkapnya.***

Editor: Afani Sastro

Tags

Terkini

Terpopuler